Bab 46

162 3 0
                                    

Brum Brum

Sebuah mobil mewah berhenti dikawasan gadung sekolah SMA rongga.

"Yakin tidak mau ayah antar sampai kedalam?" tanya Rudi ayah dari Tessa.

"Gk papa biar aku aja sendiri." jawab Tessa.

"Yasudah kalo itu keinginan kamu, selamat belajar disekolah yang baru." kata Rudi sambil terkekeh.

"Pasti!" sahut nya dengan semangat.
"Kalo gitu aku masuk dulu, ayah hati-hati jangan ngebut." kata Tessa setelah turun dari mobil.

"Iya sayang, telpon ayah kalau butuh sesuatu." kata Rudi yang di acungi jempol oleh Tessa lalu melajukan kembali mobilnya.

Tessa membalikkan badannya setelah melihat kepergian Rudi. Lalu berjalan kearah gerbang sekolah yang sudah tertutup.

"PAK!" panggil Tessa pada satpam yang jaga disana.

"Neng nya kesiangan ya?" kata Iwan satpam yang bertugas jaga disana.

"Saya murid baru pak." kata Tessa to the poin.

"Kamu jangan bohong, tadi juga ada murid baru yang sudah datang." kata Iwan.

Tessa mengerutkan dahinya bingung, padahal jelas-jelas dia baru saja sampai disini.

"Tapi saya memang murid baru pak, saya aja baru sampai."
"Kalau bapak tidak percaya silahkan bapak hubungi kepala sekolahnya!"kata Tessa lagi sedikit kesal.

"Baik saya akan menghubungi kepala sekolah dulu." ucap Iwan lalu menghubungi kepala sekolah degan ponselnya.

Tak lama Iwan berucap lagi--

"Siapa nama kamu?" tanya Iwan.

"Tessa." jawabnya.

Setelah itu Iwan mematikan ponselnya lalu membukakan pintu gerbang untuk Tessa dan kembali berucap--

"Maaf saya tidak tahu kalau murid baru yang masuk ke sekolah ini ada dua orang." katanya.

"Dua orang." gumam Tessa.
"Yang satunya lagi siapa pak?" tanyanya.

"Saya kurang tau neng." sahut Iwan.

Tessa tidak berbicara lagi dia hanya menghembuskan nafas kasar. Lalu berjalan pergi dari sana tanpa mengucapkan apapun lagi.

Iwan hanya geleng kepala melihat perilaku murid baru itu yang berbanding terbalik dengan murid baru yang pertama ia lihat tadi. Yang ini terlihat angkuh dan sombong.

Tok tok tok

"Masuk!" sahut dari dalam.

Ceklek

"Permisi pak."

"Kamu Tessa Triana Kusumo?" tanya pak kepala sekolah yang sedang memegang berkas ditangannya.

"Iya pak."

"Kelas kamu berada dilantai tiga, tepatnya dikelas Xll MIPA 1." ucap kepala sekolah.

"IRGI!" panggil pak kepala sekolah pada murid yang hendak membuka pintu untuk keluar.

"Iya pak?" ucapnya setelah berjalan menghampiri kepala sekolah.

"Tolong tunjukkan kelas XII MIPA 1 pada Tessa, dia murid baru disekolah kita."

IRGI melirik Tessa sekilas lalu mengangguk kepada pak kepala sekolah.

"Baik pak." katanya, lalu berjalan terlebih dahulu.

"Terimakasih pak." ucap Tessa.

Tessa berjalan menyusuri setiap koridor dengan santai. Sebenarnya dia sudah tahu semua tempat yang ada disekolah ini sebelum Tessa masuk pun Tessa sudah mencari tahu terlebih dahulu.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang