Bab 27

239 2 0
                                    

"ini dia nih orangnya. Woy! Tega banget Lo tolak telpon dari gue." Ucap Asep yang baru saja datang ke rooftop bersama yang lain.

Axel hanya melirik nya sekilas. Dia sedang merokok duduk di kursi yang sudah rusak.

"Sorry xel si Asep emang ngeyel gk bisa dikasih tau. Dibilang jangan telpon Lo, tetep aja dia telpon." Ucap Rio.

"Ya emang kenapa sih?" Tanya Asep.

"Heh sibos tu lagi pedekate sama neng Freya. Gitu aja gk ngerti." Ucap Davi.

"Setiap jam istirhat pertama jangan ada yang telpon dan ganggu gue." Ucap axel dingin.

"Iya xel sorry." Ucap Asep.

"Mm." Gumam Axel.

"Tadi udah sampe mana emang?" Tanya Davi pada Axel.

"Baru mau mulai." Jawab nya.

"Yahh, gara-gara Lo nih si bos baru aja mulai udah gagal." Kata Davi menyalahkan Asep.

"Ya maap." Ucap Asep sambil cemberut.

"Jijik! Sep, jijik! Gak cocok Lo cemberut kayak gitu sumpah, pengen gua tabok tu bibir." Ucap Rio.

"Tega banget Lo Yo. Jangan dong! nanti bibir gue gk sexi alamehoy lagi!" Sambil menyentuh bibirnya sendiri.

"Alamehoy dari mana gk ada yang mau juga!" Sahut Davi.

"Wah sembarangan Lo kalo ngomong. Bukan gk ada yang mau. Justru gue menjaga bibir gue supaya tetap suci." Belanya.

"Alah sungut mu!" Balas Davi.

"Sul, Lo gk niat belain gue apa." Ucap Asep meminta bantuan Samsul.

"Kalian jngn ke gitu." Kata Samsul membuat Asep tersenyum senang.

"Kalo mau gampar aja sekalian." Sambung Samsul. Membuat Asep melotot horor seketika.

"Hahahhh."
"Hahaha."

Rio, Davi langsung terbahak atas ucapan Samsul yang sangat jarang berbicara itu. Dan untuk kali ini Samsul sudah mulai kecipratan sifat mereka. Bahkan Axel pun ikut terkekeh sambil geleng kepala. Axel mulai meragukan Samsul sekarang, karna dia adalah salah satu sahabatnya yang waras.

"Sialan Lo pada! Gk like gue." Ucap Asep merajuk.

---

"Mang bakso nya satu!"

"Siap neng." Jawab mang Jojo sipedagang baso dikantin.

Tak lama pesanannya datang. Mang Jojo mengantarkan bakso pesanan Fe kemejanya. Murid-murid lain banyak yang sudah pulang. Bahkan teman temannya juga. Setelah bel berbunyi Fe langsung pergi ke kantin karna dia sangat lapar.

Jam istirahat ke dua tadi dia tidak kekantin karna malas bertemu dengan Doni. Takutnya mengajak Fe makan bersama lagi.

Jam sudah menunjukkan pukul 13:40 siang. Dia akan menunggu sang adik yang akan eskul dulu seperti permintaan nya tadi. Suasana kantin sekarang sudah sepi hanya ada beberapa murid yang sedang makan terlebih dahulu sebelum mereka eskul.

Ting!

Mama
Sayang, mama berangkat dulu ya. Taxi nya sudah datang. Kamu jaga diri baik-baik. Jangan lupa makan. Tolong bilangin eja juga.

Fe
Iya mah, hati-hati! Nanti kalo udah sampe kabarin aku.

Huuff..

Mama Fe sudah berangkat! Pasti nanti dirumah sepi. Meskipun ada adiknya tapi Fe tidak terlalu dekat dengan eja. Bahkan eja selalu main diluar bersama Adly.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang