Bab 52

173 5 1
                                    

"Kenapa sih Lo belum bilang juga kebenaran nya." ucap eja.

"Besok." sahut fe.

"Bener Lo yah awas kalo boong, gue udah risih banget sumpah! Denger nama Lo dijelek jelekin mulu." ucap eja.

"Iya." kata fe.

Adik kakak itu sekarang sedang berada di ruang tamu menunggu orang tua mereka yang  akan pulang.

"Lo suka sama kak Axel?" tanya eja tiba-tiba.

"Nggk!" jawab fe.

"Oh, tapi dia suka sama Lo." kata eja.

Fe langsung melihat kearah adiknya itu.

"Ngaco lu." Sahut nya.

"Gk ngaco, serius ini mh." kata eja lagi.

"Tau dari mana Lo?" tanya fe.

"Dari dia sendiri." jawab eja.

"Maksud Lo? Coba jelasin!" ucap fe.

Huuff

"Jadi gini--

~Flash back on~

Eja, Adly dan Irgi sedang menunggu Axel di area gudang belakang. Sebenarnya tadi eja hanya sendiri dan memang berniat sendiri saja. Tapi sahabatnya Adly ingin ikut menemani takutnya kelepasan kalo gk ada yang nemenin ucap Adly seperti itu.

Dan dengan kepintaran otak sahabat nya yang hanya satu ons, Adly menghubungi sepupu nya yaitu Irgi untuk ikut dengan mereka berdua. Ya apa boleh buat eja hanya diam saja kalo sudah seperti itu.

Tapi ternyata setelah beberapa menit mereka nunggu akhirnya Axel muncul dan dia juga datang bersama kedua temannya yaitu Asep dan Davi kalau Rio dan Samsul eja tidak tau kenapa mereka tidak ikut juga. Suatu kebetulan yah, semacam sudah direncanakan tapi ini memang kebetulan jadinya mereka seri 3/3.

Adly dan Irgi disuruh menjauh terlebih dulu oleh eja karna dia memang niatnya dari awal hanya ingin berbicara dengan Axel saja. Begitu juga dengan kedua teman Axel, Asep dan Davi ikut menjauh bersama dengan Adly dan Irgi.

Mereka berempat hanya diam sambil memperhatikan kedua orang itu yang sedang berbicara serius disana. Tidak ada yang berbicara atau berniat membuka suara yang biasanya Asep si tengil suka berceloteh dengan partner nya Davi tapi dia juga diam. Seakan sudah disetting ke mode silent.

Bahkan Adly juga biasanya suka keceplosan berbicara ini itu sekarang hanya diam memperhatikan eja dan Axel takutnya mereka berantem. Berbeda dengan Irgi yang masih bisa bersantai saja sambil duduk selonjoran. Emang ada apa pikirnya serius banget kan cuma ngomong doang kurang lebih begitu dalam batin nya.

Ya mereka sebenarnya sama-sama canggung yang awalnya dekat dan akrab menjadi seperti asing ketika bertemu dikarenakan masalah ini. Asep dan Davi yang sudah pasti di pihak Axel. Adly dan Irgi di pihak nya freya.

Sebenarnya mereka juga penasaran ada hubungan apa Irgi dengan fe. Kenapa dia seperti sudah akrab juga dengan Eja dan Adly. Bahkan dari kejadian itu Irgi sudah atau memang tidak dan belum lagi berinteraksi dengan Axel cs yang biasanya selalu rutin datang kerumah Samsul untuk belajar bersama dan berakhir bermain games bersama dengan Axel cs.

"To the point!" kata Axel yang kini sudah ada didepan eja.

"Kenapa Lo gk tolongin kak freya bang?" tanya eja.

Dia juga mengganti panggilan nya dari awalnya "teh freya" menjadi "kak". Tapi itu hanya dihadapan orang lain saja.

"Waktu dibuli dia butuh elo, bahkan sekarang pun juga!" ucap eja.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang