Bab 47

177 4 0
                                    

"Hai." ucapan Samsul terpotong oleh--

"Aku boleh gabung sama kalian?" tanya gadis itu.

"I-iya boleh, sok duduk-duduk." sahut Asep mempersilahkan Clara untuk duduk. Sedangkan Axel memang sudah duduk duluan.

Clara datang bersama Axel tentunya. Dia sangat senang karna axel menjemput nya kekelas. Banyak bisik-bisik dari murid-murid lain tentang kedatangan Axel apalagi fansnya Axel. Mereka iri terhadap Clara yang sangat diperhatikan oleh Axel. Tapi juga sedikit juga ada yang bilang kalau mereka romantis dan beruntung bisa dekat dengan seorang Axel.

Padahal Axel hanya menanyakan pada gadis itu tentang--

Flashback On

"Lo bawa obat?". tanya Axel ketika sudah sampai kedalam kelas nya Clara.

"Bawa ada di tas." jawabnya.

""Sekalian Lo bawa sekarang kekantin biar nanti bisa langsung diminum." titah Axel tapi dengan wajah datar, kentara banget sih terpaksa nya.

"Oh- iya Kak." jawab Clara dia memang memanggil Axel dengan embel-embel 'Kak' sedari dulu.

'Aaaa sosweet banget'

'Jadi si anak baru itu lagi sakit'

'Pantesan aja sampe dijemput segala
sama kak Axel'

'Perhatian nya itu loh'

'Gemes banget gk sih mereka berdua'

'Emang mereka pacaran?'

Flashback off

"Makanan datang guys!" seru Rio yang baru saja datang dengan nampan ditangannya dan juga diikuti oleh mang bakso dari belakang.

"Makasih mang."

"Sama-sama kasep." sahut mang bakso.

Rio yang melihat ada orang asing yang duduk bersama dimeja meraka hanya cuek saja. Toh dari dulu dia juga memang seperti itu pada Clara, menyapa pun tidak.

"Jangan pake sambel!" larang Axel ketika Clara ingin meraih botol sambel didepannya.

"Tapi aku mau, sedikit aja kak." kata Clara memohon.

Ini yang Axel tidak suka, sudah mah manja, bandel pula.

"Kata bokap Lo gk boleh." ucap Axel lagi dengan raut wajah masih sama datar.

"Clara, gk boleh ya nanti Lo sakit perut." kata Asep mencoba untuk membantu sahabatnya ini membujuk Clara.

"Yauda deh." kata Clara pasrah. Dalam hatinya dia sangat senang karna teman-teman Axel juga ikut perhatian padanya inilah yang Clara mau. Perlahan tapi pasti dia ingin semua teman-teman Axel berpihak padanya dan selalu memperhatikan nya.

"Liat deh! sekarang pun dia udah ada di tengah-tengah para cogan nya SMA rongga." kata Jeni mulai julit.

"Iya mana dia duduknya diapit sama Axel dan Samsul. Kedua cowok dingin yang paling mencolok." sahut Silvi.

"Vibes nya udah kayak pengawal yang jagain putri nya."

"Untung io gk duduk di sebelah tuh anak baru." lanjutnya.

"Ya tetep aja, meskipun gk duduk sebelahan tapi mereka semeja." sahut Jeni.

"Biasanya kita yang duduk disana sama dua cowok biang gosip itu." kata putri ikut-ikutan merasa ada yang kurang kalau sudah waktunya istirahat pasti mereka akan duduk disana.

"Bener banget put, terus kita ngomongin Lo sama Axel yang lagi ketemuan di taman." sahut Silvi tanpa sadar.

"Oh pantes aja kuping gue sesekali suka ngedengung." sahut Fe.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang