Bab 59

189 2 0
                                    

"Fe!" seru Silvi dari ambang pintu di ikuti jeni dan putri dari belakang, seperti nya mereka baru sampai.

"Buseet! Pagi bener Lo dateng nya." ucap jeni lalu duduk disamping fe.

"Iya, kita tadi sempet mau nungguin Lo diparkiran tapi putri ngeh sama motor Lo yang udah ada disitu." jelas Silvi.

"Ada apa gerangan nih, gk biasanya?" tanya putri.

"Gue males jadi pusat perhatian, apalagi gara-gara kemarin yang katanya sekarang ada gosip baru kalo gue udah putus sama Axel." ucap fe.

"What! siapa yang bilang?" tanya jeni.

"Doni." jawab fe.

"Doni? Lo ketemu sama dia?" tanya putri.

"Tadi dia nyamperin gue ke kelas, ngobrol bentar." jawab fe.

"Ngajakin kantin bareng lagi?" tebak Putri.

"Hm." dehem fe sambil mengangguk.

"Bisa banget cari kesempatannya si Doni, mungkin karna denger gosip Lo putus jadi dia langsung sikat." ucap jeni.

"Terus Lo terima ajakannya?" tanya Silvi.

"Nggk! Nanti kalo gue terima malah tambah gosip baru." kata fe.

"Bagus! emang jangan Lo terima." kata silvi.

"Mmt fe, tadi Axel berangkat sama Clara lagi kita liat soalnya barengan pas masuk parkiran nya." ucap Silvi hati-hati.

"Iya gue tau." ucap fe.

"You oke?" tanya putri.

"Bohong kalo gue bilang baik-baik aja. Nyatanya disini tetep sakit put." jujur fe sambil menunjuk pada dada nya.

"Fe Lo gk berniat buat putusin Axel kan?" tanya jeni tiba-tiba.

"Jeni kok Lo nanya gitu sih! Jangan fe!" larang Silvi.

"Loh kenapa? Dia udah nyakitin sahabat kita." kata jeni.

"Kita gk tau dibalik itu semua ada apa, mungkin Axel punya alasan." kata putri.

"Saran gue tunggu sampai Axel ngejelasin semuanya." kata putri lagi.

"Tapi kalo kelamaan juga gk baik nunggu cowok, masa kita sebagai perempuan harus nunggu sih." kata jeni.

"Oke, gimana kalo satu Minggu. Lo tunggu sampai Axel datang sama Lo dan ngejelasin semuanya sampai satu Minggu. Kalo dia gk ada ngelakuin itu sama sekali, Lo boleh pertimbangan saran dari jeni tadi." jelas Silvi.

"Hm."

"Kita selalu ada buat Lo." ucap putri.

"Thanks." sahut fe dengan senyum nya.

***

KANTIN

"Fe mana?" tanya Irgi.

"Katanya dia gk kekantin hari ini." sahut jeni lalu duduk di ikuti Silvi, Rio dan putri.

Dimeja kantin tempat mereka biasa makan sudah ada Irgi, Davi , Asep dan Samsul.

"Loh kenapa?" tanya Asep.

"Fe bawa bekel." jawab putri.

"Padahal makannya disini aja." kata Davi.

"Fe nya gk mau." ucap jeni.

Sebelum mereka datang Asep dan Davi sudah memesan makanan untuk semua termasuk untuk--

"Itu punya siapa?" tanya jeni karna ada dua mangkuk baso tersisa bersama minuman nya.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang