Bab 57

156 2 0
                                    

Sudah terbilang satu bulan fe dan Axel menjalani hubungan. Dan sudah satu bulan pula Clara selalu mencari perhatian pada Axel.

Dari setelah fe menerima Axel menjadi pacar nya. Fe tentu penasaran dengan hubungan Axel dan Clara yang selama ini selalu dekat. Lalu fe bertanya pada Axel perihal itu, Axel menceritakan semuanya tanpa terkecuali.

Axel tidak menyembunyikan hal apapun dari fe, semuanya berjalan dengan baik. Fe pun senang akan hal itu, untuk pertamakali nya ia pacaran dan tidak ada yang ditutupi dari Axel termasuk dirinya.

Tapi selama itu juga, Clara yang selalu ingin berada ditengah-tengah mereka mencoba untuk mendekat dan mencari perhatian seorang Axel kembali namun selalu saja gagal.

Tanpa diduga pada suatu hari Sisil dan Tessa mengajak Clara untuk bertemu. Clara kira mereka akan kembali membulinya tapi ternyata tidak!

Mereka justru mengajak Clara untuk bergabung bersama. Clara setuju dengan satu syarat. Syarat nya adalah Clara harus menjadi queen di cricle mereka.

Awalnya Tessa sangat tidak setuju, tapi atas bujukan Sisil, Tessa dengan terpaksa menyetujui hal itu begitu juga dengan Mita dan Nia.

Ada yang berubah ketika Clara sudah menjadi bagian dari Sisil. Geng bullying itu sudah tidak lagi membuli para murid di SMA rongga.

Mereka yang selalu dibuli sangat senang dengan perubahan itu. Sekarang mereka justru balik menyukai mereka yang dari awalnya tidak suka atas perlakuan dan sikap mereka yang suka membuli. Mereka menyukai Sisil cs yang sekarang, ralat Clara cs.

Tapi dibalik itu semua Clara mencoba untuk bisa menjadi satu-satunya queen SMA rongga yang famous.

Para siswi disana tentu terkejut ketika fe dan Axel berpacaran apalagi dengan fans Axel. Saat ini mereka justru sedang membandingkan antara Clara dan Freya.

Ada yang menyebutkan bahwa Axel lebih cocok dengan Clara saja karna dia adalah gadis yang cantik imut, polos dan juga ramah.

Dibanding dengan Freya yang dijuluki ice girl itu. Freya lebih ke gadis yang dingin tanpa banyak bicara. Dan hanya akan tersenyum pada sahabat dan Axel saja.

Apakah itu penting untuk fe? tentu saja tidak! Ingat Freya mempunyai sifat yang bodo amat terserah mereka mau berkata apa.

***

Brum

Axel baru saja datang ke sekolah dan langsung menyetandarkan motornya diparkiran. Sahabat-sahabatnya sudah lama menunggu Axel disana, cowok itu tidak datang sendiri ternyata. Jok yang biasanya di isi oleh fe sekarang sudah --

"Kok bang Axel dateng sama dia?" ucap Adly yang penasaran.

Diparkiran sudah ada Rio dkk, Irgi, eja dan Adly.

"Pantesan aja dia gak jemput teh fe." timpal eja.

"Makasih kak Axel udah jemput aku." ucap gadis itu.

"Hm." jawab Axel singkat.

"Aku masuk dulu ya kak."

"Hm."

"Oh iya, nanti jangan lupa buat jemput aku kekelas." setelah mengatakan itu ia langsung pergi dari sana.

"Xel! Lo kok bareng sama dia?" tanya Asep.

"Gimana kalo fe liat, bisa marah nanti dia." tambah Davi.

"Gk akan." jawab nya lalu pergi dari sana.

"Lah maen nyelonong aja, kita mh dari tadi nungguin dia." ucap Asep.

"Yaudah bang kita duluan ya!" kata Adly.

"Yo'i."

"Ngapain masih disini ayok masuk!" kata Irgi.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang