Bab 54

186 2 0
                                    

Ceklek
Blam!

Axel menutup pintu kamar dengan ada Freya didalamnya. Fe pikir setelah dari rumah sakit Axel akan membawanya kembali ke sekolah tapi cowok itu justru malah membawa nya ke sebuah apartement.

Tadi nya Axel ingin membawa fe kerumahnya tapi nanti disana pasti akan ada sesi wawancara ketika dirinya membawa seorang gadis. Dan disini lah sekarang! Axel membawa fe ke apartement nya yang tak jauh dari sekolah.

Apartment ini adalah hadiah ultah dari sang papa, memang jarang sekali dipakai karna Axel selalu betah tidur dirumah. Hanya ketika dia pulang telat saja atau kemalaman dijalan maka apartement ini akan ia pakai.

Kini mereka berdua sama-sama diam didalam kamar itu. Satu kata yang pertama fe lihat luas, kamarnya begitu luas bahkan kamarnya saja sebelah dari kamar ini.

"Ngapain Lo bawa gue kesini?" tanya fe yang akhirnya berani buka suara.

Karna sedari tadi Axel hanya diam sebari melihat nya saja, kan Freya jadi was-was ya guys.

Axel tidak menjawab dia malah melangkah maju kearah fe dengan perlahan. Otomatis fe mundur seiring langkah Axel semakin mendekat.

"Axel Lo kenapa sih!" kata fe sedikit risih dan malu juga dilihat terus seperti itu oleh laki-laki tampan seperti Axel.

Axel masih diam tak menjawab, bahkan sekarang Axel masih terus jalan perlahan mendekat ke arah Freya.

Freya tentu mundur karna dia--

Brukh!

Oh tidak!

Fe tidak lagi mundur karna memang sudah mentok ke pintu. Fe tidak bisa kemana-mana sedangkan Axel masih saja terus melangkah kearahnya dengan pandangan yang tak lepas dari Freya.

Fe jadi Tremor sendiri, dia bahkan sudah deg-degan sekarang. Entah apa yang harus fe lakukan kalau sudah mentok seperti ini. Apalagi disini tidak ada siapapun selain mereka berdua yang lebih parahnya nya lagi ini didalam kamar!

Tuk

Axel menghentikan langkah nya dengan jarak 20cm dari fe. Fe sendiri tidak berani menatap Axel sekarang dalam jarak sedekat ini dia lebih baik menunduk saja atau melihat kearah lain.

Axel mengangkat tangan nya ke daun pintu yang ada dibelakang fe, posisinya seperti mengurung fe dengan sebelah tangan. Lalu Axel menunduk untuk mensejajarkan wajahnya dengan fe.

Fe bisa merasakan aroma maskulin dari tubuh Axel, apalagi aroma mint yang sekarang menghembus kesisi wajahnya karna fe sedang melihat kearah samping.

"Liat gue." kata Axel dengan suara pelan hampir seperti bisikan.

Fe tadi nya tidak mau melihat Axel tapi beda lagi dengan reaksi anggota tubuhnya yang refleks langsung melihat Axel. Dan kini mata mereka bertemu, fe melihat mata teduh yang Axel pancarkan padanya seperti ada sesuatu yang --

"Kenapa?" tanya Axel dengan suara yang sama seperti tadi.

Fe diam tidak menjawab, fe malah salfok dengan wajah Axel yang putih bersih tanpa noda jerawat atau apapun itu. Bersih sekali, sampai dia kepikiran untuk bertanya cowok yang ada di hadapan nya ini memakai skincare apa? Padahal axel adalah perokok aktif.

"Kenapa fe?" tanya Axel lagi.

"Hah." sekarang kesadaran nya sudah kembali.

"Kenapa apa?" tanya fe balik.

"Lo bisa agak jauhan gak! Gue pengap, perasaan ni kamar gede." kata fe mengalihkan perhatian sambil berusaha mendorong Axel agar menjauh dari nya.

Tapi Axel malah semakin dekat bahkan sekarang kedua tangannya sudah bertumpu pada daun pintu mengurung Freya didalam nya agar tidak bisa kemana-mana. Sekarang bergerak pun sulit karna Axel semakin dekat dengan nya.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang