Bab 55

208 3 0
                                    

Tak

Fe menyetandarkan motornya diparkiran, hari ini dia membawa motor sendiri dan berangkat lebih pagi dengan alibi bagian piket. Jadi fe tidak berangkat bersama eja dan Adly.

Fe juga membawa bekal karna tidak sarapan dulu dirumah. Sekolah masih agak sepi baru ada beberapa yang datang, fe berjalan dengan santai menuju kelasnya.

Hanya tinggal beberapa langkah lagi menuju pintu kelas hingga--

"FE!!"

"ANJING!" umpat fe refleks terkejut karna diambang pintu masuk sudah ada dua sahabat nya.

"Gue kaget anjir!" kata fe sambil mengelus dada.

"Hehe." mereka berdua hanya menyengir kuda, jeni dan Silvi.

Fe melangkah masuk, dikelas hanya ada mereka bertiga ternyata dengan putri yang sedang duduk anteng.

"Kita nungguin Lo tau, bela-belain berangkat pagi cuma pengen cepet ketemu sama Lo." kata jeni.

"Perasaan kita ketemu hampir tiap hari deh, sampe bosen gue liat Lo berdua." sahut fe.

Putri yang mendengar itu hanya terkekeh.

"Sialan Lo." timpal Silvi.

"Ada apa?" tanya fe langsung ke inti.

Jeni dan Silvi saling pandang lalu tersenyum penuh arti.

"Ekhem."

"Gimana kemaren?" tanya jeni mengawali.

"Gimana apanya?" kata fe pura-pura tidak mengerti dan sibuk menata buku kemeja.

"Jangan pura-pura gk tau Lo!" ucap Silvi.

"Lo sama Axel udah jadian?" celetuk Putri.

"Nah itu maksud kita." sahut jeni.

"Lo udah jadian Fe?" tanya Silvi.

Huuff

Fe melihat ketiga sahabat nya itu sebelum menjawab.

"Iya." jawab nya jujur.

Jeni dan Silvi sampai bereaksi terkejut campur senang. Mereka berdua kompak menutup mulut masing-masing hingga saling pandang lalu tak lupa di iringi dengan teriakan yang membahana.

"AAAAaa!!" teriak mereka berdua fe dan putri Samapi menutup telinga mendengar itu untung saja masih sepi hanya ada mereka berempat saja.

"Syuutt!! berisik tau gk." ucap fe.

"Serius fe, ini beneran kan no tipu-tipu." kata silvi.

"Iya." jawabnya.

"Omo-omo, ini berita pasti membludak banget gue yakin no debat." kata Silvi lagi.

"Lebay bet Lo berdua." ucap fe.

"Ini tuh gk lebay Freya, wajar dong sahabat kita inikan gk pernah pacaran tapi sekarang udah sold out." kata jeni.

"Gue setuju." kata putri menimpali.

"Tuhkan putri aja setuju." sahut Silvi.

"Inimah definisi gk pernah pacaran, sekali nya dapet inceran satu sekolahan." kata jeni.

"Gue yakin si sesa pasti kaget banget kalo denger berita ini." ucap putri.

"Udah pasti dong, gue bakal panasin abis abisan nanti si sesa, liat aja!" sahut jeni.

"Eh bentar, kok Lo tumben berangkat nya pagi?" tanya putri.

"Iya biasanya bareng sama dua curut itukan." ucap Silvi ikut memanggil Adly dan eja dengan sebutan 'curut'.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang