Bab 35

208 1 0
                                    

Fre
Udah malem
Dirumah gw gk ada siapa-siapa
Jdi gk usah kesini dan jngn kesini!

                                                    axel
                                                     Ok
Read

"Gk ada siapa-siapa ya." Gumam Axel sambil melihat pintu rumah Fe yang tertutup. Karna pintu gerbang nya terbuka jadi Axel bisa melihat jelas.

Sebenarnya Axel sudah ada di depan rumah Fe dari 10 menit lalu. Saat Adly sedang mengetuk pintu rumah itu Axel pun datang dengan motor nya.

Dia berniat ingin berbicara pada gadis itu sambil membawa kotak bekal milik Fe untuk Axel kembalikan.

Bahkan Axel sendiri yang mencucinya di dapur rumahnya saat pulang eskul tadi.

Tapi melihat Adly yang sedang mengetuk pintu Axel diam melihat. Lalu munculah sang penghuni rumah. Axel tidak bisa mendengar percakapan mereka karna jarak yang terlalu jauh.

Axel hanya diam melihat saja duduk diatas motor nya. Lalu dia melihat Adly memberikan sakantung plastik pada gadis itu. Sampai fe melihat itu berbinar bahagia.

Lalu Adly dipersilahkan masuk kedalam yang disusul oleh sang punya rumah.

"Jadi dia pacar Lo." Gumam Axel menyimpulkan sendiri.

Ada rasa kecewa dalam hatinya. Ada tanda tanya mengapa gadis itu berbohong. Tapi-- pantas saja Fe tidak pernah meresponnya dengan baik selama ini. Karna dia sudah punya pacar ternyata.

Axel kembali menyalakan motor nya. Lalu pergi dari sana dengan rasa kecewa yang ia dapat.

----
"Lo yakin?" Tanya Asep.

"Hm." Axel hanya menjawab dengan deheman.

"Tuh kan! Apa gue bilang, pasti mereka pacaran." Sahut Davi.

"Masa sih Fe pacaran sama adik kelas. Gue gk yakin. Gue rasa ada yang jangggal." Ucap Rio sambil berfikir.

"Apanya yang janggal Yo? Udah jelas si Axel liat dengan mata dia sendiri kan." Sahut Davi.

"Gue mau ngomong." Kata Samsul menyela.

Mereka berempat otomatis melihat ke arah Samsul sambil menunggu apa yang akan temannya itu katakan.

"Apa?" Tanya Axel.

"Gue pernah liat Fe dipusat perbelanjaan." Kata Samsul.

"Dia lagi mau ngambil sesuatu yang ada dirak paling tinggi, dan gue bantu dia buat ambilin itu." Lanjut Samsul.

"Terus!" Kata Rio.

"Gue ngobrol sebentar sama dia dan--

"Dan?" Ucap Asep penasaran.

"Dia kesana gk sendirian, dia sama.. eja." Ucap Samsul sambil mengingat kejadian itu. Awalnya dia ragu untuk menceritakan nya tapi dia harus bilang agar tidak ada kesalah pahaman nantinya.

"Kok? Ini sebenarnya yang pacarnya Fe itu eja apa Adly." Ucap Davi.

"Mungkin karna Adly sama eja sahabatan jadi si Fe juga udah deket sama eja." Sahut Asep menyimpulkan.

"Xel." Panggil Samsul pada temannya itu. Axel melihat ke arah Samsul dengan mengangkat sebelah alisnya tanda bertanya.

"Lo inget waktu gue nemuin Fe ditaman belakang." Kata Samsul.

Tentu saja Axel ingat. Waktu itu dia melihat Samsul sedang duduk ditaman belakang bersama Fe tapi dia tidak bisa mendengar percakapan mereka. Tak lama Samsul bangkit dari duduknya dan berpapasan dengan Axel yang juga ingin menghampiri Fe.

FexelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang