54. Dari Goa Hantu

234 23 2
                                    

"Lapor komandan, saya melihat Ivory ada di lantai 5 hari ini."

"Lantai lima? Apakah disana ada Putri Ava?"

"Tidak ada, komandan."

"Hmmm... Kita sudah berhasil menemukan Putri Ava setelah menghilang hampir dua tahun, tapi beberapa hari ini kita kembali kehilangan jejak. Oh! Terakhir kali kalian melihat Ivory ujian di lantai berapa?"

"Lima puluh, komandan!"

"Kerahkan intelijen untuk mencari di sekitar lantai lima puluh!"

"Siap, komandan!"

"Kamu juga harus tetap perhatikan gerak-gerik Ivory!"

"Siap, komandan!"

"Dalam tiga bulan ini setiap ksatria yang kita kirim untuk menjemput Putri Ava berakhir tragis. Ada kabar bahwa mereka dibunuh oleh para teroris. Mungkin dengan mengikuti Ivory, kita bisa sekaligus mendapatkan petunjuk mengenai organisasi teroris."

***

Lantai 23

"Wah, cepat sekali ya rasanya, tiba-tiba sudah malam." kata Jeff dibalik topengnya. "Aku ngantuk sekali. Padahal seharusnya tadi aku tidur siang."

"Iya. Aku juga sampai lupa waktu hingga tidak sempat untuk mencari Nicolaus hari ini." kataku sambil berjalan. "Kalau bukan gara-gara kamu, Nicolaus sudah habis di tanganku kemarin!"

"Ahahaha... maaf-maaf... ya masa aku tega membiarkanmu didepak keluar tower, Vo."

"Harusnya dia masih ada di sekitar lantai 50-an awal. Semoga saja dia masih masih ada di sekitar sana." kataku. "Masalahnya, kalau kita tidak segera menemukannya, semakin lama akan semakin sulit."

"Tenang, Vo. Kita pasti akan menemukannya. Aku janji aku bakal tanggung jawab!"

"Bener lho ya!"

"Iya! Eh, ayo agak lebih cepat sedikit! Kita sudah hampir terlambat!" kata Jeff yang kemudian mempercepat langkahnya.

Aku menghela nafas panjang. "Aku sudah terbiasa mencarinya setiap hari. Ini pertama kalinya aku bolos, jadi aneh rasanya."

"Ya sudah, besok lagi kalau kamu tidak ingin ketemu Liz, biar aku saja sendiri. Sana kamu ketemuan saja sama Nicolaus."

"Bukan begitu ih! Maksudnya, harusnya kan aku tetap masih bisa mencarinya malam ini. Urgh... Semuanya gara-gara organisasi sialan ini! Aku jadi tidak punya waktu untuk mencari Nicolaus."

Jeff tertawa mendengar omelanku.

Oiya, aku baru ingat, aku bahkan lupa tidak memberitahu Ava kalau hari ini kita tidak melaksanakan ujian. Apakah dia seharian ini menunggu?

"Kenapa, Vo? Masih kepikiran Nicolaus?"

"Hm? Oh, tidak kok."

"Oh... Kepikiran pacarmu?"

"Jangan sembarangan kalau ngomong."

"Katanya 'cuma tawanan', hahah! Aku tidak percaya sama-sekali."

Bhuak!

"Aduh!" Kata Jeff yang kesakitan karena kupukul rusuknya.
"Ayo ngomong lagi! Ayo teruskan!"

"Hahahaha... Ampun! Ampun!"

Aku menghela nafas... membuang kekhawatiranku jauh-jauh.

Tunggu...

Aku... Khawatir?

Tidak! Tidak! Aku hanya khawatir kalau dia kabur saja kok. Iya kan?

"...Setelah ini aku bakal disuruh apa, sih?" aku memutuskan untuk ganti topik.

The Trials of SatriakartaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang