tujuh belas

7 2 0
                                    

"Dev! udah bebas nih, ngejebur dong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Dev! udah bebas nih, ngejebur dong. Masa lo diem aee kayak duyung kekeringan" Ucap Koko dia menepuk pundak Adeva yang hanya duduk di pinghiran kolam.

Praktek sudah selesai, kini semua siswa/i di bebaskan asalkan jangan terlalu jauh. Jika murid lain langsung menenggelamkan tubuhnya ke kolam lain, Adeva memilih duduk melamun di pinggiran kolam.

"Kenapa lo? karena Anita gak ikut lo murung gini hah?" Tanya Farel dia mendorong Adeva ke kolam itu hingga Adeva terjatuh ke kolam dengan kedalaman dua meter itu.

"Eh! Sialan lo rel! dia gak bisa renang goblok!" Maki Koko panik, masalahnya Kalen-kakak ke dua Adeva, menitipkan Adeva padanya.

"Sial! Sial! Sial! kalo bang Kalen atau bang Nijal tau, bisa bisa gue di gorok!" Panik Koko kewalahan dengan Adeva yang tenggelan tanpa menyembulkan kepalanya ke permukaan air

"Halahh cuman dua meteran kok, santa-"

byurrr...

Koko berenang dan mengangkat Adeva yang kini sudah tak sadar kan diri, tak memerlukan waktu lama, Pak Ihfa selaku guru olahraga datang meskipun terlambat.

"Pak! Deva pak!" Teriak pria bertubuh gempal yang kini mengangkat Adeva ke atas kolam.

"Angkat angkat! Farrel nanti temui bapak" Pak Ihfa dan Koko pun membopong Adeva untuk di sadarkan.

⚘⌑⌑⌑⚘

Hari berganti begitu cepat, Anita kini mendengarkan cerita cerita berkesan yang dilakukan oleh Juliani dan Naya saat berenang kemarin.

"Oh iya! Si adeva kemaren kayak ngegalau gitu gak sih? kayaknya gegara gak ada si nita ya gak sih?" Tanya Juliani menaik turunkan habisnya pada Naya

"Oh iya! Bukan itu tau, tapi denger denger katanya si adeva itu kecebur dan gak bisa renang" Ucap Naya, Anita memutar bola matanya dengan malas

"Jangan ngomongin orang ntar orangnya panas telinga" Ucap Anita tersenyum kecil ketika beberapa saat kemudian orang yang sejak tadi di bicarakan akhirnya muncul juga.

"Eh dev beneran kemaren lo tenggelem ya?" Tanya Juliani tanpa menyapa atau basa basi lain

"Dev, kemaren lo galau gak, gak ada anita?" Tanya Naya membuat Anita membelelakkan matanya.

Adeva hanya menggeleng sebagai jawaban, kemudian mencari posisi ternyaman untuk duduk.

"Pfftt mampus cuma gelengan doang, jangan nanya dia. Dia gak sindrom geleng geleng, orang laen sindrom 'HAH' ini beda lagi" Kekeh Anita sambil memukul kecil meja dengan menggunakan tangannya.

Juliani berdecak sebal "Iya, soalnya kan dia cuman mau ngomong sama lo" Kini gantian Naya dan Juliani yang tertawa sedangkan Anita memutar bola matanya.

"Eh gue lapar nih, yuk anter ke kantin Nay" Ucap Juliani menghentikan tawa mereka, setelah berpamitan dengan Anita, Juliani dan Naya pun pergi ke kantin.

Kini di kelas hanya tinggal Anita dan Adeva "Gimana? seru gak kemaren?" Tanya Anita membuka pembicaraan.

Adeva mengangguk pelan sebagai jawaban. Hanya mendapatkan anggukan membuat minat Anita luntur untuk bertanya selebihnya.

"Kenapa lo gak ikut?" Tanya Adeva membuat Anita membelelakkan matanya.

"Apa? lo gak salah ngomong? Oh! gue? gue gak ikut soalnya lagi halangan, gue takut nanti kolamnya jadi kolam darah. So, gue gak ikuy deh" Jawab Anita dengan antusias. Baru pertama kali Adeva bertanya hal sepele padanya.

"Padahal kemaren seru lho" Kekeh Adeva, dia begitu karena menganggap respon Anita sangat lucu.

"Iya, kalo gue bisa ikut ya ikut. Sayangnya, gue gak bisa kemaren. Denger denger kemaren lo tenggelem ya? gimana saluran pernafasan lo? aman?" Tanya Anita, dia sedikit hanya sedikit khawatir.

Adeva mengangguk pelan "Udah biasa tenggelem kok," Ucapnya pelan "Contohnya, di hati lo" tidak, Adeva mengatakan ini di dalam hatinya.

"Eh btw, lo emang gak akrab sama si Andre ya? serius kemaren si Andre nyebelin banget anjeng, dia tuh kan ngajak kerja kelompok tapi gue di suruh pulang sama dia" Celoteh Anita, ia pikir daripada tidak ada topik lain lebih baik Anita menceritakan harinya untuk kemarin.

"Sumpah, kemaren jam sepuluhan cuaca panas banget gak kuat deh gue! Kalian jam sepuluh an enak baru nyebur. iya kan?"

Adeva mengangguk pelan sebagai jawaban, dia tidak tau harus bagaimana menanggapi Anita yang berceloteh dengan antusias.

"Btw, gue jadi pengen belajar motor deh. Lo bisa naik motor gak? Ntar kalo lo lagi ngendarain motor ke sekolah ajarin gue oke? gue pengen bisa naik motor. Biar bisa jadi begal"

"Sembrono begal" Kekeh Adeva dengan suara pelan

"Yaa kann begal motor, ntar gue kalo bisa naek motor gue mau balapan liar pake motor yang tinggal ban nya doang hahahha" Karena Anita tertawa, Refleks Adeva juga tertular tertawa

"Duhh sakit perut gue ketawa terus" Ucap Anita memegangi perutnya.

"Gue herman sama orang orang, kenapa mereka asik banget ngejodoh jodohin kita terus. padahal kan kita cuman temen" Ucap Anita, dengan berat dia mengucapkan itu.

Adeva mengedikkan bahunya pertanda ia tidak tahu. "Mata orang itu beda" Ucap Adeva membuat Anita menoleh kaget.

"Maksudnya?" Tanya Anita namun Adeva tak membalas atau menjawab.

"tugas lo udah?" Tanya Adeva mengalihkan pembicaraan, tangannya bergerak membuka buku Matematika.

"Tugas? OMG! gue belom nyontek ke buku Juliani!" Pekik Anita kemudian berlari mencari juliani ke kantin. Niatnya, ia akan meminta izin untuk membuka tas nya dan membawa buku matematika.

Adeva terkekeh kecil melihat kelakuan ceroboh Anita yang saat berlari agak terpeleset di ambang pintu.

"Gue, makin suka sama lo, Ta" Gumamnya. Ralat ucapnya dalam hati.

"Assalamu'alaikum WAHAI SYAITON PAGII!" Teriak Koko di ambang pintu tak menyadari ada Adeva yang kini mendelik karena terganggu akan teriakan Koko.

"Eh ternyata lo syaiton pagi nya, dev" Ucap Koko kemudian menyimpan tas di bangku sebelah Adeva

"Gimana, kemaren lo tenggelem gak keterusan kan?" Tanya Koko dengan bodohnya.

"Maksud lo?" Bingung Adeva dia tidak mengerti apa yang di ucapkan Koko.

"Heh maksudnya tuh lo sekarang udah bae kan? kemaren lo sesak nafas bikin gue panik ettek" Ucap Koko dengan bahasa yang kurang...

﹏﹏﹏⌑

paham lahh pasti paham.. ​᭄

NIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang