Alanara
- w i l l y o u m a r r y m e
o k t a v i a ? -"Iya soalnya Okta juga tiba tiba di jodohin",ucap Alan membuat fristya terbelalak
"semangat ya brok!!",Zero dari arah luar masuk membawa bucket bunga dan satu kotak cincin lalu di letakan di atas meja dimana Fristya menaruh kemeja Alan
"Iya dong, kan gue punya kalian",ucap Alan membuat senyuman tulus terbentuk di wajah Zero dan Fristya.
*
*
*
*
*aku menyukaimu, dengan sederhananya aku dan luar biasanya kamu. dan akan ku ceritakan dirimu dengan sederhana. dengan deretan awan jingga di antara senja.
Alan meremas kuat baju pasien yang ia kenakan dengan hati nya yang berantakan tak karuan ia hanya mampu melangitkan beribu do'a agar niat baiknya kali ini di lancarkan oleh sang Kuasa.
"Tuhan... Bila yang kali ini gagal, hamba mu sudah tak punya rumah yang benar benar rumah untuk pulang",Alan di atas sejadah nya mengadahkan kedua tangannya sembari mati matian menahan sesak di dadanya, menahan agar air matanya tidak keluar, ia melangitkan beribu do'a.
Di ujung sana Fristya hanya mampu menatap Alan sendu, tak bisa di pungkiri sebenarnya beberapa kali ia pernah jatuh hati kepada Alan hingga akhirnya Zoe kembali di kehidupan nya san kembali mengambil hatinya, tak bisa berbohong Fristya iri dengan Okta yang akan segera di lamar oleh Alan. Namun mau bagaimana? Belum tentu Alan mempunyai rasa yang sama, dan lagian yang terpilih adalah Oktavia Alegra bukan Fristya Anastasya.
"Ganti baju sayang",Ara dengan semangkuk bubur masuk kedalam ruangan rawat Alan
"Iya mah",Alan segera melipat sajadah nya dan bergegas ber pakaian rapi
"Sini duduk",Andres menepuk tempat kosong di sampingnya, melihat hal itu Alan yang sudah berganti pakaian mendudukkan dirinya di samping ayah nya
"Kamu se niat apa sama Okta?",tanya Andres
"Niat banget yah.. Okta itu alasan terbesar Alan untuk bertahan",seka Alan membuat Andres mengukir senyum di wajahnya
"Ayah harap apapun akhirnya nanti semua akan di lancarkan ya sayang",ucap Andres seraya menepuk bahu putranya
"Oiya... Chava kapan mau di aqiqah in yah?",tanya Alan seraya melirik mamahnya yang sibuk menidurkan sang adik
"Minggu depan",ucap Andres lalu mendapat anggukan dari Alan, di sela sela pembicaraan nya Alan menerima pesan dari seseorang
KAMU SEDANG MEMBACA
ALANARA
Romance"gue cinta Okta, tapi dunia maksa gue buat berhenti" "Kalau kematian jawabannya.. gue sudah siap!!" Dia yang selalu berjalan dalam kabut dengan mata yang tertutup... Berusaha meraih kebahagiaan tanpa berfikir adanya rintangan... Dia hidup untuk di k...