- bad dream -

70 2 0
                                    

Alanara

     - b a d d r e a m -

"Cuman lo sama Zoe yang bisa gue percaya lan.. cuman lo sama Zoe sohib terbaik gue... Jadi gue mohon jangan ada yang pergi",ucap nya. Pipinya kini telah basah dengan air matanya, sesak di dadanya sudah tidak bisa ia tahan lagi.

"G – gak akan ad – ada yang per – pergi",ucap Alan meyakinkan sahabat nya itu

"Gue pegang kata kata lo, sampe lo pergi duluan gue gatau bakalan sehancur apa",ucap nya. Kini ia sudah kalah dengan isi pikiran nya sendiri.

*
*
*
*
*

Semoga dunia kali ini mengizinkan ku untuk menjadikan mu yang telakhir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Semoga dunia kali ini mengizinkan ku untuk menjadikan mu yang telakhir.

- Oktavia yang takut kehilangan Alanara

"SAYANG!!",suara wanita yang bergetar terdengar di suatu ruangan kosong.

"ALAN!!",suara wanita itu terus menyerukan satu nama.

"LAN!! DON'T LEAVE ME ALONE!!"

"Alan... Kamu mau pergi lagi?",suara wanita itu melemah, ia sampai dimana ia melihat tubuh Alan yang hanya termenung menatap kearah luar jendela, bagaiman di tempat kosong itu ada sebuah jendela?

"Lan... Come to me babe... Aku bakalan sembuhin trauma kamu",ucap wanita itu. Pipinya kini sudah banjir dengan air mata.

"Aku sudah terlalu nyaman disini yang",kini Alan membuka suara

"Di tempat kosong seperti ini?! Tidak ada nafas disini Alan!! Disini terlalu sesak, bagaimana kamu betah disini?!",tanya Okta

"ta... Tempat kosong ini adalah tempat yang sehari hari aku lalui"

"Tempat hampa ini adalah hidup ku yang gapernah ada warnanya",ucap nya.

"Lan.. ayo keluar kamu ga takut? Disana banyak darah, kamu gada yang ngapa ngapain kan?",tanya Okta

"Darah itu darah aku sendiri ta.. darah yang biasa aku keluarkan kalau papa mukulin aku, darah ketika dunia nyiksa aku",ucap nya lalu tersenyum getir

"Alan? Biar aku–"

"Aku udah capek ta... Kalau kamu bilang disini terlalu sesak aku ngakuin itu!! Disini memang sesak, disini hampa, disini penuh penyiksaan",suara Alan mulai meninggi membuat Okta terbungkam.

"Aku yakin ta, Satian bisa jaga kamu",ucap Alan

"Maksud kamu?!"

ALANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang