- MAAF -

99 1 0
                                    

Alanara

- M A A F -

"Terimakasih sayang",ucap Mahen lalu memeluk tubuh Okta

"Ahh~~ mahen pergilah aku ingin merasakan ini bersama Alan ku",ucap Okta

"Dihari hari selanjutnya kamu akan merasakan nya kecuali di 2 hari kedepan",ucap Mahen lalu menarik selimut dan memeluk Okta tanpa mengeluarkan penisnya. Sedangkan Okta sudah membuat seluruh orang tenang dengan mengatakan ia tidak apa apa ia hanya sedang mengurus pekerjaan bersama Alan, Mahen juga sudah tertidur hanya dengan sedikit lumatan darinya.

*
*
*
*
*

Dia mampu membunuhku tanpa harus menyentuhku,, karena yang dia serang adalah hatiku bukan fisik ku 🍂

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia mampu membunuhku tanpa harus menyentuhku,, karena yang dia serang adalah hatiku bukan fisik ku 🍂

Alan melajukan mobilnya dengan perasaan yang campur aduk, setelah mendengar penjelasan dari Okta. ia tidak pernah mengira bahwa Mahen benar benar akan melakukan hal itu, dunia nya benar benar hancur ketika mendengar ungkapan dari Okta. Ia seakan akan ingin mengakhiri hidupnya pada malam itu.

Okta

Alan
Sayang, maaf. Aku ga bermaksud
itu semua diluar kendali aku

Okta
Aku gapapa. Aku ngelakuin itu
demi kesembuhan kamu, demi Allah lan, aku kemakan kata kata Mahen yang dia bilang dia bakalan tidur setelah kejadian malam itu

Alan
Ta.. aku gapernah mau sembuh kalau aku tau hal yang bikin aku sembuh malahan bikin kamu sakit hati

Okta
Aku setelah ini bisa bahagia sama kamu lan. Bisa bahagia dengan pilihan ku, aku gabakal di teror sama Mahen lagi

Alan
Aku merasa bersalah ta.. duniaku benar benar hancur

Okta
Aku paham lan, tapi sekali lagi ini aku lakuin demi kesembuhan kamu

Alan
Ta.. kalau udah gini gimana ta?

Okta
Ayo kita nikah. Yang kali ini gausah pakai perayaan, kita pakai penghulu aja

Alan
Iya aku coba ngomong ke keluarga kita ya.. besok aku kesana aku mau nenangin diri dulu

Alan mengabari Zero dan Fristya untuk menyusul nya ketempat yang ia maksud. Ia tidak ingin lepas kendali dan benar benar menghabisi nyawa nya sendiri. Ia menghentikan mobilnya di depan sebuah gapura yang bertuliskan kuburan Valve disusul dengan Zero dan Fristya.

"Udah sadar?",tanya Fristya halus

"Gue masih pantas hidup setelah ngelakuin hal ini?",tanya Alan tanpa menatap lawan bicaranya

ALANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang