- KAGUM -

73 3 0
                                    

Alanara

     - K A G U M -

Lucu ya mereka ian",ucap Fanny

"Kenapa?",tanya Tian

"Cowonya kalau sama orang lain cuek, tapi sama ceweknya kayak es batu cair",ucap Fanny

...

Alan berjalan menuju roof top yang ada di sekolah nya, ia duduk sembari menikmati angin yang ada pada siang hari itu

"Izin duduk",ucap wanita yang sepertinya ia kenali

Ya.. itu Tiffany

"Boleh berbincang?",tanya Fanny

"Gue bakal jawab pertanyaan yang bisa gue jawab",ucap Alan

"Owh okeh, sebelumnya gue mau minta maaf duluan kalau ada yang masuk ke privasi lo",ucap Fanny

"Hm"

"Umur lo berapa?, lo keliatan kayak masih muda banget",tanya Fanny

"20"

"Seberapa sayang lo, sama keluarga lo?"

Kali ini alan hanya terdiam, bila di tanya keluarga dia tidak akan bisa menjawab karena teman teman nya juga adalah keluarga nya

"Gabisa lo jawab ya?, yaudah lo suka baca buku tentang apa?"

"Kehidupan"

"Kenapa?, kan gada hubungannya sama jurusan yang Lo ambil"

"Ada"

"Boleh jelasin?"

"Cuman cewe gue yang boleh tau penjelasan tentang buku itu"

"Owhh oke, makasih lan.. gue izin ikut duduk disini ya"

"Kasih jarak", Alan berdiri lalu berpindah sekitar ada 2 meter dari tempat Tiffany duduk

"O-owh", mata Fany terus menatap Alan yang sangat menjaga dirinya ketika Alan sadar dia sudah mempunyai seorang wanita "beruntung",guman nya

Alan berfikir bagaimana ia bisa meyakinkan Okta bahwa Alan benar benar akan serius kepadanya, kata kata Okta di telfon tadi benar benar membuat Alan kepikiran sampai sampai dia tidak makan

"Lo ga makan?",ucap Fany sedikit berteriak

Alan hanya menggeleng pelan

Fany beranjak berdiri dan turun dari roof top, tak lama ia kembali dengan membawa sepiring pisang goreng dan air mineral

"Gue harap lo ga ketiduran gara gara kelaparan",ucap Fany sembari nenaroh piring dan air mineral itu di samping Alan

"Thx", singkat nya

AthanAra

Bang

?

Kangen

Kapan kapan

Lama

Gue sibuk

Gue kangen

Kesibukan gue lebih penting

Adek lo lebih penting

Bawel

Alan mematikan ponselnya ia memejamkan kedua mata indahnya di sela angin siang itu menerpa nya yang Alan fikirkan hanyalah bagaimana membuat Okta yakin kepadanya

ALANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang