- 3 LEMBAR -

101 2 0
                                    

Alanara
    
      - 3 L E M B A R -

Cup...

Itu pertama kalinya Alan mengecup kening Okta

"Gw berangkat bye",ucap Alan mulai masuk kedalam mobil

.

Athan kembali kerumah nya dan mulai menghampiri sang ayah

"Eh anak mamah udah pulang",ucap nay dari arah dapur

"Napa lo cemberut gitu?",tanya Arlan

"Ayah",tegur Athan

"hm",deham Nathan yang sibuk dengan laptop nya

"Kak Alan di jemput mama barusan", ucap athan

"Baguslah kita sekarang tidak mempunyai beban hidup lagi",ucap Nathan

Binar mata Athan menatap tajam kearah sang ayah... Dia melangkahkan kakinya melewati beberapa anak tangga yang akan membawanya ke kamar sang kakak

"Huft... Kangen deh, biasanya kalau kak Alan habis di marahin ayah kita ngabisin banyak waktu di kamar ini",ucap athan

ia mulai berdiri dan membuka laci meja belajar Alan, Athan mendapati sebuah buku kecil di dalam laci itu

"Sengaja di tinggal?",ucap nya lalu membuka buku kecil itu

buku itu bertuliskan semua ungkapan Alan selama ini

Kalau aja waktu bisa di ulang Alan gapernah mau Athan lahir kedunia ini, Alan emang sayang sama Athan tapi semenjak dia lahir keluarga kami pecah, aku tidak sengaja menumpahkan susu dan susu itu terkena wajah Athan yang masih kecil dan membuatnya tersedak hingga hampir masuk rumah sakit... Aku tidak sengaja, sejak saat itu ayah selalu membenci ku... Bukan hanya ayah tetap kak arlan juga, padahal dlu kehidupan kami sangat damai... Andai waktu bisa di ulang.

binar mata Athan seakan tidak percaya dengan apa yang dia baca di buku kecil itu, rasa sakit namun harus menelan kebenaran ia rasakan, Athan membuka lembaran kedua dari buku itu

Sakit... Hanya karna segelas susu aku kehilangan satu ginjal... Sangat adil bukan? Hanya karena sedikit kesalahan aku di hukum mati matian, kenapa hanya aku? Bukannya kak Arlan juga sering salah, Athan juga... Tapi kenapa selalu aku yang ayah siksa? Ayah dendam dengan segelas susu itu sehingga ingin membunuh anak nya sendiri?

tangan Athan bergetar matanya sudah tidak tertahan untuk mengeluarkan air matanya, tangisnya pecah ketika membawa lembaran ketiga buku itu

Mati... Setelah Alan ikut mamah dan Alan udah ngerasain kasih sayang mamah, akan mau pergi, pergi yang jauh... Karena mamah lagi hamil, Alan gamau nanti pas adek Alan lahir , Alan numpahin susu lagi ke adek, jadi lebih baik Alan pergi duluan bukan? Tapi sebelum itu Alan udah ada janji sama okta :(
yaudah Alan nikahin okta lalu ngejauh dari keluarga Alan... Alan bakalan pergi yang jauh ketempat dimana mereka tidak bisa menemukan Alan

Athan memeluk buku itu erat berusaha meredam tangisan nya yg sampai membuat dadanya terasa sangat sesak

"K-kak sesakit i-itu kah menjadi kakak",ucap anak itu terbata bata karena tangisan nya

"Selama ini b-bukan kakak yang pembawa sial t-tapi Athan",ucap anak itu yang duduk di sudut kamar sang kakak sambil terus memeluk erat buku kecil itu

ia berdiri dan berusaha mencari hal apalagi yg kakanya sembunyikan dari dia dan keluarganya

Didalam lemari pakaian Alan banyak tersimpan berbagai macam obat penenang dan beberapa alat untuk barcode

"Kakak? Secape ini ya...",air mata anak itu kembali mengalir melihat obat obatan di lemari sang kakak

Athan dengan lihai membersihkan kamar sang kakak dan menyembunyikan beberapa barang penting sang kaka agar tidak ketahuan oleh Arlan ataupun Nathan

Bersambung

ALANARA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang