"gue cinta Okta, tapi dunia maksa gue buat berhenti"
"Kalau kematian jawabannya.. gue sudah siap!!"
Dia yang selalu berjalan dalam kabut dengan mata yang tertutup... Berusaha meraih kebahagiaan tanpa berfikir adanya rintangan... Dia hidup untuk di k...
"Stt!! Aku gamau ada yang dengar!! Dikira lagi ngapa ngapain",ucap Alan judes
"Yaudah ngapa ngapain aja beneran",goda Okta. Wanita satu ini memang tidak ada lelah nya menggoda suami nya.
* * * * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Terkadang dunia memang sejahat itu.. ia membiarkan ku tertawa di satu hari dan menghancurkan kan ku di satu hari lain nya.
- Alanara -
Alan datang ke sebuah taman untuk menemui teman sekolah nya di Banten. Siapa lagi jika bukan Tiffany dan Ian.
"Hai",sapa seorang gadis yang terlihat sangat cantik
"Tiffany?"
"Iyaa"
"Apa kabar?"
"Baik.. kamu sendiri?"
"Allhamdulilah baik"
"Nikah kok gak ngundang"
"Mendadak",ucap Alan menutupi, tidak mungkin ia bilang menikah karena sebuah kecelakaan.
"Mau ngomong di kost aku? Mau hujan",tawar Tiffany
"Gausah, di Caffe itu juga boleh",tolak Alan
"Sekalian jemput Tian"
"Yaudah boleh"
Alan melajukan mobilnya kearah yang Tiffany tunjukan. Benar saja mereka memang sampai di kost yang cukup kecil.
"Masuk dulu, Tian datang 15 menit lagi",ucap Tiffany. Menderita hal itu Alan mengangguk lalu berjalan masuk kedalam rumah tersebut dan mendudukkan dirinya di salah satu sofa disana
Selang 3 menit kemudian Tiffany datang dengan pakaian yang cukup terbuka dan duduk tepat di samping Alan.
"Pakaian lo ga pantas",ucap nya
"Pantas kok",ucap Tiffany dengan nada menggoda, Alan sudah merasakan bahwa gadis di sampingnya bukan lah Tiffany yang dulu lagi.
"Gue pulang, Okta butuh gue",ucap Alan lalu segera berdiri dan beranjak pulang
"Sayang kita belum main!!", rengek Tiffany. Alan tidak menggubris namun sialnya pintu kost itu telah di kunci.
