Dia yang selalu berjalan dalam kabut dengan mata yang tertutup Berusaha meraih kebahagiaan tanpa berfikir adanya rintangan
Dia hidup untuk di kasiani bukan di kasihi ataupun sayangi
Dia hidup karena di tahan bukan bertahan
Dia hidup karena sebuah pa...
"Malam ini terlalu berat untuk di lanjutkan terlalu sakit untuk di jadikan sebuah tontonan, lebih baik kalian tidur",titah Alan yang mendapat anggukan dari teman teman nya
"Terkadang kita harus menerima sebuah keadaan tanpa sebuah persetujuan",lirih nya
* * *
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengabdikan mu pada goresan seujung pena, ikrar tak tuntas yang berhasil merenggut setengah hati dari pujangga. Jiwamu yang mampu menghidupkan lentera pada hati yang hampir mati.
Alan dengan rasa takutnya melajukan motornya di malam hari di ikuti beberapa anggotanya, benar saja keesokan harinya tepatnya sehabis isya setelah Alan dan teman teman nya berbelanja bahan makanan untuk besok di bawa ke pantai, Ayah sambung Zero dan teman teman nya berhasil menculik beberapa anggota Alan, ia menghentikan motornya di depan sebuah gubuk yang berada di dekat sebuah hutan
"DIMANA?! DIMANA LO SEMUA?!",teriak Alan, urat urat lehernya terlihat menonjol karena emosi nya
"Turunkan suaramu!! Karena suara pistol ini bisa melebihi teriakan mu!!",ucap seorang lelaki yang keluar dari dalam gubuk sambil menodongkan pistol kearah kepala Reyva dan di ikuti beberapa orang yang ikut menodongkan pistol kearah kepala beberapa anggota Alan yaitu Jeha dan Jenan
Alan menatap bengis kearah manusia manusia biadab itu.
"Nyawa di balas dengan nyawa! Mau nyawa yang mana untuk di jadikan sebagai pembalasan?!",ucap lelaki itu
"Tidak ada!! Tidak ada nyawa yang akan hilang!!",tegas Alan mengepal erat tangan nya
"Hahahaaa... Setelah kamu bunuh anak saya–",ucapan lelaki itu terjeda, "GUE BUKAN PEMBUNUH!! GAVIN SETLIST PEMBUNUH NYA!!",Alan berteriak dengan lantang
"Kamu mau menuduh Gavin?!",tatap pria itu sinis
"Dia yang mengendarai truck itu!!",ucap Alan
"Saya hanya tau kamu yang berada disana!!",tegas pria itu
"Bukan gue demi tuhan bukan gue",Alan menatap sendu kearah pria yang menodong teman teman nya
Dor!! Febri – Ayah sambung Zero menembakan peluru kearah atas sebagai tanda peringatan, tubuhnya luruh mendengar suara tembakan itu
"Alan!!",Arlan mendekap tubuh adiknya yang tergulai lemah