Freen POV.
Setiap kata bahkan tidak pernah cukup untukku ucapkan sebagai rasa terimakasih ku padanya, Bumi ku, apapun dirimu, jenis kelaminmu, Aku akan membawakan semesta untukmu.
Kau tau, hari ini Aku melihatmu, Kau masih sekecil itu, namun bahagiaku lebih besar dari dunia.
Kau tau, Ibu mu adalah yang terbaik dalam memperjuangkan mu, maaf untuk terlalu terlambat Aku menginginkan mu, tapi Aku mohon tetap di sana, dan bertemu denganku ya.
"Bumi sehat kan dokter?"
"Bumi?"
"Aku memanggilnya Bumi, "
Dokter dengan senyum terbaiknya itu membuatku lega luar biasa, Ia mengangguk, tidak ada yang kurang dari janin kecil itu, Ia juga terlihat tumbuh dengan baik di dalam sana, Aku menyukainya.
"Bumi akan baik-baik saja, jika sang Ibu tidak stress, tekanan darahnya tidak tinggi, karena bahaya kalau Ibu hamil dengan tekanan darah yang tinggi. "
Aku mendengarnya lamat-lamat, tidak akan Ku biarkan satu informasi pun terlewatkan, Aku akan menjaga Becky dengan sebaik mungkin.
"Kembali lagi tiga minggu mendatang ya Ibu Becky dan Pak Freen, tolong rutin untuk periksa, karena ini kehamilan pertama kan?"
Dia dokternya, pasti lebih tau dengan semuanya, Aku menurut saja, Aku menyukai tempat ini, di mana Aku bisa bertemu dengan Bumi dan melihat senyum sumringah istri terbaikku.
"Diminum vitamin dan susu hamilnya ya Ibu Becky, jangan banyak gerak dulu, kalau bisa istirahat, karena ini trimester pertama masih sangat rentan untuk keguguran. "
"Baik dokter. " Aku mewakilinya, Aku yang akan pastikan Dia duduk cantik di rumah tidak melakukan apapun.
"Baik, selamat berjumpa 3 minggu lagi ya. "
Kami keluar dengan wajah yang jauh lebih bahagia, genggamanku, tatapanku, Aku tidak bisa menyembunyikan perasaanku saat ini.
"Kamu bisa berhenti senyum gak? Aku ngeri liatnya. "
Menurutku, kali ini Becky keterlaluan, Ia membuat Aku terobsesi kepadanya, Aku kira dulu Aku menikahi manusia, tapi kali ini Aku salah, Ia adalah malaikat.
"Aku mau punya asisten. "
"Tiba-tiba?"
"Aku mau Kamu kerja, gak usah jadi suami siaga, Kamu harus menuhi ngidam mahal Aku, jadi Kamu harus kerja keras kan?"
"Iya, Kamu punya kandidatnya?"
"Punya, cewe masih umur 24 tahun, tapi gak tau Dia mau kerja sama Aku atau gak, soalnya tadi Buki yang pilih orangnya. "
Aku tersenyum, menuruti kemauan Becky, Aku masih tersipu malu saat nama sematan Bumi itu terucap dari mulutnya, entah dari mana itu, tapi Aku suka panggilan Bumi itu terdengar di telinga.
"Babe, Aku mau kalau asisten Aku ada 24 jam sama Aku. "
"Maksud Kamu? Tinggal bareng Kita, "
"Kalau bisa. "
"Ya urus saja, Aku sedang mencari asisten rumah tangga juga untuk Kita, semua pekerjaan rumah yang handle Mereka aja, "
"Aku masih mau kerja. "
Kali ini Aku tidak setuju, Aku benci melihatnya meliuk di depan kamera, dan terpampang jelas di majalah atau media sosial, Aku ingin menjaganya dari pandangan nafsu orang-orang biadab di luar sana.
"Kantor aja, gak lagi jadi model. "
"Oke. "
🔺🔻🔺
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi untuk Freenky (Freenbecky)
Short Story(Misgendering⚠️) Bumi itu luas, Ia tidak akan membuatmu kesepian.