Satu tahun berlalu, Pagi yang sendu untuk Ibu, mematut dirinya di cermin, saat rambut yang Ia jaga dengan baik, mahkota yang membuatnya tampak menawan, sekarang sudah rusak bahkan cenderung botak, di tangannya juga ada beberapa helai rambut yang baru saja Ia sisir.
"Ibu, selamat pagi. "
"Pagi Babe, mau sarapan apa?"
"Ibu kenapa sendu? eh rambutnya dicukur aja mau? nanti Kita pakek minyak kemiri buat numbuhin lagi?"
Becky tersenyum saat pelukan hangat Freen terasa dari belakangnya, ciuman lembutnya, dan suara menyenangkan layaknya sebagai penyelamat untuk paginya yang buruk.
"Pakek ini ya. "
Freen mengeluarkan alat cukurnya, mencukur pelan rambut sang istri, tidak begitu banyak yang tertinggal, namun kesedihan itu terlihat jelas di rona wajahnya.
Namun tangis itu mendadak menggema saat Freen mulai mencukur juga rambutnya, Ia tersenyum menunjukan dirinya tidak masalah dengan semua itu.
"Freen. " Teriaknya panik.
"Emang Kamu aja yang boleh botak? Aku juga mau, katanya kalau cowo botak itu maco. "
Pelukan haru itu membuatnya juga ikut menangis, Freen mencintai Becky se dalam-dalamnya, Ia terjatuh ke dasar jurang untuk perasaannya, bersama Becky, Ia baik-baik saja, tak sekalipun Ia terpikir untuk kehilangan Becky di dalam hidupnya.
"Kamu gak harus kayak gini?"
"Kamu dunia Aku, Bumi tempat Aku tinggal dan hidup lebih baik, Aku akan lakuin apa aja buat Kamu. "
"Tapi Kamu bakal jelek. "
"Emang menurut Kamu Aku jelek?"
"Enggak, tapi kan orang lain liatnya gitu. , biasanya Kamu ganteng sama potongan rambut Kamu yang bagus, gak takut dikomentarin?"
"Gak takut, Aku tidak hidup untuk Mereka, terserah mau bilang Aku jelek atau gimanapun, yang penting cuma Kamu, kalau Kamu terima Aku kenapa Aku harus pikirin yang lain kan tujuan Aku cuma Kamu. "
Beruntung?, iya hanya satu kata itu yang menggambarkan hidup Becky saat ini, bersama Freen ternyata tidak seburuk isi kepalanya, walaupun tidak ada buah hati di antara Mereka, Freen jauh lebih dari cukup, Ia lelaki yang ramai dan menyenangkan, Ia pasangan yang sempurna untuk semua hal, bahkan walaupun semua orang memiliki kelemahan, termasuk Freen, Becky tidak masalah jika harus hidup dengan itu semua, asal itu dengan Freen, Ia akan aman.
"Aku jahitin ini, beanie hat ini, tulisannya FB, lucu gak? baru siapnya satu doang, buat Kamu dulu, Aku ngantuk kalau jahit ginian, tapi Aku usahain besok Kita pakek bareng. "
Cinta membawa kisah Mereka mengudara, merangkul dua insan yang saling menjaga satu sama lain, Tuhan tidak pernah bercanda untuk sebuah takdir, akan selalu ada bahagia di balik semua kisah yang menyakitkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi untuk Freenky (Freenbecky)
Short Story(Misgendering⚠️) Bumi itu luas, Ia tidak akan membuatmu kesepian.