Bumi untuk Freenky (Freenbecky)

Dua puluh empat

"Gimana sih, Saya gak bisa pergi Billy, jangan mentang-mentang proyek sekarang perusahaan Saya under perusahaan Kamu, jadi Kamu bisa seenaknya. "

Bella melihat bagaimana Freen dengan kepalanya yang kusut, Ia tidak punya pilihan lain, Bella tau setelah ini hanya Dia lah satu-satunya yang akan menanggung semuanya.

"Saya harus pergi, Saya mau Kamu urus Becky sebentar, Saya akan usahain balik secepatnya. "

Langkah kaki itu menjauh seiring dengan brankar itu di dorong masuk ke dalam ambulance, tidak ada yang tau setelah ini bagaimana cerita ini akan bergulir, Bella hanya berharap setelah ini, Becky baik-baik saja.

Bella memejamkan matanya saat melihat bagaimana jahatnya monitor itu bergerak cepat, ucapan yang Ia dengar, tidak terlalu baik, banyak sekali do'a yang Ia mohonkan untuk kondisi Becky, setidaknya sampai wanita itu bisa ditangani langsung di tempat yang layak.

"Mba bertahan lah. "

Freen menggenggam kuat stir mobilnya, Ia tidak punya banyak waktu lagi, untuk semua hal bodoh ini, Ia harus menemui Billy, meminta apapun yang bisa meringankannya untuk sesaat.

Photo card yang tergantung di mobilnya, membuatnya semangat, Becky dengan segala bentuk tingkahnya, Ia merindukan itu lagi, bagaimana semuanya berubah begitu cepat, Ia tidak bisa menahannya.

"Hasilnya sudah keluar Freen, Kau bisa melanjutkannya. " di seberang panggilan, Billy membacakan semua yang Freen minta, Ia tersenyum karena apa yang Ia harapkan terjadi.

"Masih berapa banyak prosedur lagi?" Freen bersemangat untuk ini.

"Ada beberapa, Kau bisa secepatnya melakukan ini semua. " Billy membantunya banyak hal, Ia cukup beruntung untuk itu.

"Kau bisa memilih tempat yang baik, biaya mahalpun akan Aku bayar. " Senyumnya merekah, Panggilan itupun terputus, namun dengan perasaan yang jauh lebih baik, setelah ini Ia akan ikut dengan semua hal yang sudah ada, dan bersabar.