Epilog

2.4K 312 72
                                    

Perkataan Bumi itu luas dan tidak akan membuatmu kesepian adalah benar adanya, bagaimana gelak tawa itu membuatnya jauh lebih baik, pulang ke rumah dengan senyuman yang hangat, pelukan yang tenang, dan perasaan yang aman, benar-benar membuat hati ...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Perkataan Bumi itu luas dan tidak akan membuatmu kesepian adalah benar adanya, bagaimana gelak tawa itu membuatnya jauh lebih baik, pulang ke rumah dengan senyuman yang hangat, pelukan yang tenang, dan perasaan yang aman, benar-benar membuat hati yang berkecamuk menjadi kembali pulih.

Hari ini pekerjaan Freen kacau, Ia tidak memenangkan tender yang sudah dari lama Ia inginkan, marah dan kesal, perasaan yang sedari tadi Ia rasakan, yang membuatnya tidak dalam hati yang baik-baik saja dalam melakukan apapun.

Namun kala Ia pulang ke rumah, mendengar kata Bapak itu menggelegar di telinga, seketika masalahnya terangkat begitu saja, bebannya hilang entah kemana.

Bhumi, lelaki kecil itu sudah berumur 5 tahun sekarang, Dia lebih manis dari gula, sikapnya, sopan santunnya, akhlak terbaik yang pernah ada, Becky mendidiknya begitu baik.

"Bapak gak bawa apa-apa ya Mas Bhumi, hujan. "

"Gak masalah, sini peluk Mas Bhumi, Bapak pasti capek abis kerja, isi tenaga dulu. "

Kebiasaan Becky yang turun padanya, lihatlah betapa manisnya wanita itu melihat kami berpelukan, senyumnya menenangkan.

"Aku tidak menang tendernya, maaf ya Ibu. " Freen berucap tanpa bersuara.

Tidak ada perkataan apapun, Becky hanya ikut berpelukan dengan kedua lelaki hebatnya itu, tidak ada beban yang Becky tumpukan kepada Freen, ini rumah tangga mereka, ada dua orang yang bertanggung jawab untuk ini, jika satu orang lemah satu orang lainnya menjadi obat untuk menguatkan.

"Tadi aku masakin udang saos padang, baru aja selesai, mau makan sekarang?"

"Maaf ya Ibu. "

"Kamu suami terbaik, Aku gak liat kita kehilangan apapun walaupun kamu gak menang tender itu, kesempatan itu akan ada lagi, asal kamu bisa sabar dan lebih memperbaiki kinerja team kamu, Tuhan selalu akan memberikan apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan. "

Freen tersenyum, mencuri ciuman di bibir Becky setelahnya, Ia tidak tau harus bersyukur seperti apa lagi untuk hidupnya, Becky malaikat yang merubahnya menjadi lebih baik.

"Sini Bapak duduk dulu Mas Bhumi ambilin air putih anget, eh gak anget lagi ya Bu, udah lama. "

"Ya udah Ibu tolong ya, Mas Bhumi bawain aja ke Bapak. "

"Baik ibu, Bapak duduk. "

Lelaki kecil itu berlari ke arah dapur, Ia membawa baskom kecil, kening Freen berkerut, Ia kira air putih yang Bhumi maksud itu adalah minum, namun ternyata air rendaman kaki.

"Masukin kaki Bapak. "

Ia menurut, memasukan kakinya, nyaman sekali rasanya, air hangat dengan sedikit garam, dan aroma terapi yang menyeruak, ini adalah perlakuannya kepada Becky yang dilakukan lagi oleh Bhumi untuknya.

"Pasti kaki Bapak capek banget kan, soalnya Bapak kerja, tadi pagi Ibu udah, sekarang sorenya giliran Bapak. " Ucapnya semangat.

"Wah anak aku soft boy banget ya Ibu, makasih banget Ibu udah didik Mas Bhumi jadi orang paling lembut sedunia. "

Bumi untuk Freenky (Freenbecky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang