"Tolong jangan katakan apapun kepada suami Saya tentang hasil lab ini dokter. "
"Tapi Buk. "
"Katakan kepada Adik Saya saja, biar Dia yang menjelaskan, dokter cukup bilang kalau Saya keguguran dan perlu di kuret. "
"Baik lah, karena ini adalah permintaan pasien Saya tidak bisa menyanggahnya. "
Dokter dengan name tag Lucia itu mengangguk, karena semua ini adalah hak penuh dari Becky, Ia tidak punya kuasa untuk menolak.
"Baik, Saya permisi dulu. "
Ia akan hidup dalam kebohongan ini sampai kapanpun Ia inginkan.
2 bulan berlalu.
Wajahnya keras, matanya tajam menatap layar PC di ruangannya, tangannya sibuk membuat beberapa sketsa, memilih untuk menyibukkan dirinya dengan pekerjaannya, menghapus semua ingatan buruk tentang kehilangan yang Ia dapatkan beberapa bulan yang lalu.
Menjadi jauh lebih pendiam, membuat Mereka yang berada di sekitar wanita itu kebingungan untuk menanggapi sikap Becky yang berubah drastis tidak sama dengan kebiasaannya selama ini.
"Shit...
Langkah kakinya berlari ke kamar mandi, Ia marah sangat marah, darah itu bercucuran ke lantai, kepalanya mendadak sakit, tulang-tulang yang ngilu membuatnya terjatuh begitu saja ke lantai.
"Aaaaghj. "
Berteriak dengan keras, rasa sakit ini sudah membuatnya muak, memejamkan mata saat hantaman keras itu mulai terasa di kepala, tidak peduli banyak darah yang keluar dari hidungnya, Becky benar-benar pasrah.
"Mba... Mba Becky di mana?"
Di luar sana, Bella mengedarkan pandangannya ke berbagai arah, namun tak menemukan Becky di sana.
"Mba...
Namun pendar matanya menangkap titik demi titik darah yang tercecer di lantai, mengikuti kemana dsrah itu mengalir, dan seketiks jantungnya ingin berhenti berdetak saat mendapati Becky dengan tubuh lemahnya tergeletak di lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bumi untuk Freenky (Freenbecky)
Short Story(Misgendering⚠️) Bumi itu luas, Ia tidak akan membuatmu kesepian.