Sudah sekian lama semenjak Edric dibawa kerumah sakit dan Edric sudah keluar dari rumah sakit sekarang dia hanya duduk berdiam diri dirumahnya.
Dilain tempat..
Dareen dan bundanya berada dirumah sakit karena akhir-akhir ini Dareen sering mual muntah minta gak jelas seperti tanda orang hamil, lalu bundanya menyarankannya untuk periksa ke dokter.
Awalnya mereka biasa saja tetapi dokter malah bilang kalau Dareen hamil dan usianya sudah hampir dua bulanan apa gak kaget Dareen, padahal kan dia belum melakukan sex dengan Edric akhir-akhir ini tapi waktu sebelum Dareen benar-benar pergi Edric dan Dareen melakukan hubungan intim sebelumnya dan benar saja dia melakukan itu sudah mau tiga bulanan.
Dareen masih termenung memikirkan hal ini bisa-bisanya dia hamil tapi jauhan dari Edric terus kalau Edric tau dia bakal bilang kalau anak ini bukan anaknya melainkan anak Dareen dengan orang lain bisa dibilang kalau Edric memikirkan bahwa Dareen istrinya itu selingkuh dengan orang lain sampai memiliki anak.
"Mommy napa?"tanya anak kecil yang tak lain adalah Aiden.
"Mommy gak papa kok"balas Dareen.
"Mm..mom dad mana kok dad nda ama kita?"tanyanya.
"Daddy lagi sibuk,banyak kerjaan dikantor makanya kita disuruh healing kesini biar gak bosen"
"Tapikan Aden sekolah mom"
"Iya Aden diliburkan dulu sama dad"
Aiden hanya mengangguk saja,dia masih,kecil tak patut untuk diceritakan apa yang terjadi pada mommy dan daddynya itu.
"Aden, mommy punya kabar gembira buat kamu...tapi tidak buat mommy, mommy takut jika kehadiran adikmu ini akan menjadi masalah lagi buat mommy nantinya"ucap Dareen dan kata yang bercetak miring itu Dareen membatin.
"Apa itu mom?"tanya Aiden.
"Kamu akan punya adek lagi"jawab Dareen sambil tersenyum manis kearah Aiden.
"Wahh benalkah Aden bakal punya adek lagi?"
"He'eum"
"Yeay.. Aden punya adek lagi,oh ya mom adeknya cewe apa cowo?"
"Mommy masih belum tau sayang,nanti kalau perut mommy udah besar, mommy bakal kasih tau kamu cewe apa cowo"
"Moga aja adeknya cewe mom,kalau cowo kan udah,ada Ales sama Alis"
"Aamiin,semoga adeknya sehat didalam sini"
"Aamin"
"Pada aminin apa nih?"tanya seseorang yang tiba-tiba datang saja tanpa diundang.
"Aden punya adek lagi om"seru Aiden.
"Iyakah?"
"Iyaa om, kalau nda pelcaya tanya aja sama mom,ya kan mom?"
Dareen mengangguk sambil tersenyum,kedua bola mata itu membentuk indah seperti bulan sabit.
"Selamat ya,saya senang mendengarnya"
"Terimakasih"
P
"Kalau boleh tau apa yang membuatmu datang kemari?"tanya Dareen."Saya hanya ingin bertemu dengan tuan William"balasnya.
"Ouwh sebentar saya panggilkan, oppa ada diatas"kata Dareen dan lelaki itu hanya mengangguk.
"Apa yang kau lakukan disini?"tanya seseorang ini bukan Dareen melainkan Dicky.
"Tidak ada hanya saja saya kangen dengan tuan William makanya saya datang kemari"
Dicky membulatkan matanya yang benar saja orang didepannya ini bisa-bisanya bilang seperti itu dihadapannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia × Psicho
RomanceCerita seorang ketua mafia yang mencari seseorang yang sudah lama menghilang yaitu seorang pemuda yang kini hidup sederhana dengan kakaknya, dirinya seorang psikopat yang berdarah dingin sebenernya ia hanya pemuda yang baik tetapi karena kecelakaan...