.
.
.
.Di Cadia, dimana ada dua orang yang sibuk dengan urusan pamit dan surat surat kepindahan, ini adalah hari yang di tunggu tunggu mereka, yaitu hari dimana mereka pindah ke Moniyan.
Ling yang baru saja turun dari mobil di depan sebuah hotel itu menatap seluruh Moniyan dengan leluasa, walau ini adalah kota pusat tetap saja ya seluruh kegiatan yang menyangkut kebudayaan akan di lakukan disana.
Sekarang adalah hari sebelum tahun baru bagi umat Tionghoa, hari dimana keberkahan baru akan tiba.
"A-Zilong, aku akan masuk terlebih dahulu" Ucap Ling, yang melihat ke dalam mobil dimana Zilong sedang sibuk telefon bersama seseorang. Alpha itu memberikan jempol kepada Ling, mengisyaratkan 'iya' kepadanya
Langsung pria itu berlari kecil menuju ke dalam hotel dengan nuansa jepang tersebut "kak Haya! Kak Han!" Seru Ling sembari mengeser pintu utama hotel tersebut.
Lantas tatapanya teralihkan kepada kedua pria yang sedang makan di atas meja "Ling?!!" Natan melihat kadatangan pria bersuai putih itu dengan tatapan kaget, sementara Ling yang kebingungan mengapa mereka sampai kesini hanya bisa terbelangu
"Mengapa tidak mengabari dulu?"
"Tadinya aku mau, tapi kak Natan...mengapa tiba tiba kemari??!"
Sontak Natan terdiam ia tidak tahu harus menjawab apa, ia tidak mau urusan kemarin di dengar orang lain "kita hanya jalan jalan sejenak" Jawab Aamon membantu Natan menjawab
"Oh..." Ling menganguk angguk paham
"Ya dan jangan lupakan barang barang di dalam box bewarna merah, itu adalah baju pernikahan kami jika bisa jangan terkena air atau bantingan apapun" Zilong yang masih menjawab panggilan sembari masuk ke dalam itu kini mematikan panggilan tersebut
"Masih sibuk mengurus kepindahan mu?" Tanya Aamon yang mendekat ke arah Zilong
Aamom mengulurkan tanganya, berinisiatif berjabat tangan "begitulah" Jawab Zilong menjawab jabatan tangan tersebut
"Kau mencari Hayabusa dan Hanzo bukan? Mereka sedang membersihkan sauna" Natan mengajak Ling menuju ke ruang pemandian
"Hey, Natan! Aku tahu niatmu"
"Ayolah ini adalah pemandian! Iya iya aku tidak akan melepas bajuku, hanya atasan ya~"
"Natan! Oh god damn sake! Hei, mau mandi bersama?" Aamon tiba tiba sekali menawarkan hall ini kepada Zilong, lantas yang di tawari hanya bisa menatap penuh kebingungan
"Kenapa tiba tiba-AH!"
"Sudah ayo" Aamon pun mengeret kasar tangan Zilong.
.
.
.Byur
"Gahhh!! Segarnya!" Seru Natan kala ia memasukkan tubuhnya di dalam kolam air hangat tersebut
"Lama sekali aku tidak merasakan kenyamanan ini" Ling juga menyaut, mereka saling menatap lalu terkekeh pelan
sensasi hangatnya air dengan campuran aroma asensial peach itu membuat siapapun yang disana candu akan aromanya, seperti musim semi di jepang.
Hayabusa dan Hanzo yang sedang mandi di bagian shower hanya bisa diam mematung, pasalnya di belakang mereka terdapat dua istri dari kedua orang yang merupakan ketua pusat Kriminalisme serta mantan ketua cabang Kriminalisme cabang Cadia Riverland.
Ingin rasanya berbalik tapi takut jika yang di lihat adalah kedua orang yang memegang nama 'ketua' ini muncul tiba tiba "Hanzo, bagaimana caranya kita kabur?!" Tanya Hayabusa yang panik dengan suara pelan
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Case [Amonat]
FanficSeorang Forensik yang bertemu dengan Ketua kepolisian. Cinta dan sebuah pekerjaan, dimana kedua hall ini sungguh susah untuk di satukan, Cinta itu kasus. Natan Parker, seorang ahli Forensik yang patah hati karena Alphanya meninggal dalam kasus pem...