Panjang dikit
Special cus this is Christmas!!!!
.
.
.
.
.
"Fuuhhhh, dinginnya..." Ujung jari jemari Natan memerah, ia menatap kekanan lalu kekiri menunggu kedatangan seusatu, di sebelahnya terdapat sebuah kardus berisi berbagai hiasan serta ornamen natal ah iya...hari ini hari Natal!Sebuah mobil van datang, ia melihat plat nomor yang sama seperti van tadi pagi di saat ia bersiap untuk mengangkat barang barang dari apartemennya menuju ke Mansion milik Aamon.
Seorang pria keluar dari mobil dan membukakan pintu untuk Natan di ikuti gadis bersurai ginger pendek yang kini mendekat ke Natan"Selamat siang Tuan, maaf sudah membuat anda menunggu" Ucap salah seorang wanita yang merupakan pelayan Paxley, sembari memberikan jubah kepada Natan
"Angela!?" Natan yang menyadari siapa pelayan tersebut kini memeluk erat wanita tersebut, membuat pelayan itu terkejut bukan main
"Hallo, tuan Natan lama tidak berjumpa!" Nada bicara gadis pelayan tersebut kini berubah, ia adalah pelayan yang melayani dirinya jika menginap di mansion Xavier dahulu. Lantas enggan merugikan waktu, mereka akhirnya kembali ke tujuan awal yaitu pergi menuju ke Mansion Aamon.
Ha? Pergi? Dengan barang barang dari apartemen Natan? Ke Mansion Aamon?
Yap, Valentina merasa ucapannya tak patut di utarakan tentang perihal 'dua orang tuli' tersebut kini meminta maaf dengan cara menyuruh Omega tersebut tinggal di mansion milik Aamon, yah kali kali membuat hubungan mereka semakin mendekat toh.
***
|Aula Mansion Aamon|Aamon menatap heran si calon istri yang sibuk naik turun Step Ladders untuk menghiasi pohon pinus dengan diameter 3 meter yang akan di gunakan dalam acara Natal keluarga Paxley nanti malam seorang diri.
Kemana yang lain? Paxley adalah keluarga sibuk jadi tak heran mengapa mereka tak bisa membantu lebih, para pembantu juga sedang bersiap siap untuk membuat jamuan malam nanti.
Gusion adalah anak kuliahan jadi ia harus sibuk dengan event tersendiri di kampus, begitu juga Claude yang merupakan dosen satu kampus dengan Gusion tapi mereka bedua sudah berjanji akan ikut di acara keluarga nanti
Lalu Aamon? Hahaha tak usah bertanya, anak itu akan selalu sedia kala saat calon istrinya bergerak bahkan perilakunya semakin lama semakin lembut karena kejadian lampau, lantas sekarang ia sedang apa?
Yap Aamon diam sembari menatap Natan dari bawah karena ia tak mau menganggu kesenangan Natan, di lihat lihat Omega tersebut sangat senang naik Step Ladders lalu turun dan naik kembali jadi Aamon tak ingin menganggu kesenangan calon istrinya tersebut.
Mengapa sangat berani menggunakan kata Calon istri sekarang? Karena ia sudah meyakinkan dirinya bahwa Natan adalah sok-sok malaikat yang mengeluarkannya dari kegelapan kelabu kehidupannya sehingga apapun caranya ia harus memenangkan hatinya bahkan terkadang dia memangil Natan dengan sebutan me femme yang berarti Istriku dalam bahasa Prancis
Aamon? Bisa berbahasa Prancis? Itu karena sang ayah seorang Fashion Design dari Prancis yang pindah ke Moniyan dan bertemu Valentina lalu menikah denganya, Aamon terbilang sengat dekat dengan sang ayah jadi tak jarang ia sering di ajarkan bahasa Prancis.
Step Ladders tersebut bergoyang sedikit membuat Aamon yang masih sibuk mengawasi Natan kini panik dan mendekat ke tangga tersebut untuk memegangi kaki tangga tersebut "Natan Berhati-hatilah" Ucapnya pelan tetapi keras, ia sudah trauma membentak Natan sejak kejadian kemarin lusa
"Apa Mon?? Kamu bilang sesuatu??!!" Ucap Natan dari atas yang masih sibuk menggantungkan Ornamen bola Natal di pohon tersebut
"Hati-hati!!" Kata Aamon lagi yang kemudian di jawab acungan jempol oleh Natan, lantas semenit kemudian dia turun. Di kala sudah hampir sampai sekiranya anak tangga ke dua ia secara sengaja terjatuh, bahkan sampai Aamon di bawah panik dan dengan sigap menangkap tubuh omega tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Case [Amonat]
FanfictionSeorang Forensik yang bertemu dengan Ketua kepolisian. Cinta dan sebuah pekerjaan, dimana kedua hall ini sungguh susah untuk di satukan, Cinta itu kasus. Natan Parker, seorang ahli Forensik yang patah hati karena Alphanya meninggal dalam kasus pem...