"N-Nona besar Paxley!!" Natan segera mendorong tubuh Aamon sampai Alpha itu terjatuh lalu menunduk di atas kasur menatap kedatangan Wanita Alpha tersebut.
Aamon yang meringis kesakitan karena tubuhnya terpelanting tersebut kini mencoba berdiri lalu ikut menunduk "ibunda...." Ucapnya perlahan
Valentina perlahan maju mendekat ke arah mereka berdua "Mau melanjutkan atau mendengarkan informasi penting dariku?" Tanya Valentina dengan nada pelan, hmm tak seperti biasanya
"Dua duanya-"
Duagh!
"Informasi penting, Nona..." Jawab Natan serentak seusai menyikut dada Aamon, pria alpha ini kini kembali terjatuh untuk kedua kalinya.
Valentina mengeleng sembari terkekeh lalu menatap Aamon yang mencoba berdiri memegang dadanya "ini tentang kakak tertua Paxley, Xavier Paxley." Valentina segera mengambil kursi yang hendak di duduki Aamon membuat ia jatuh, ketiga kalinya.
"Ibu...nn...daa.." Rintihnya pelan.
"Tak perlu berbasa basi...Natan, pelakunya sudah di temukan dan kini dalam masa pencarian"
**
|Kantor pusat Kriminalisme|Tap tap tap tap
Sebuah langkah kaki yang berat melaju kencang di koridor kantor kepolisian tersebut si surai silver menatap tajam ke ujung pintu di lorong tersebut "lakukan pencarian di barat daya! Segera!!" Sentak Granger kepada walkie talkienya menatap lekat layar gps yang menampakan seluruh peta Land Of Dawn di depanya, sebuah titik merah muncul berkedip kedip disana.
Creak
Pintu di buka dan nampaklah seorang Aamon Paxley di balik pintu tersebut, surai silver itu hanya diam dan kini berjalan mendekat menuju ke meja kasus dimana itu adalah meja khusus yang berisi barang² bukti, dokumen penelitian, serta bahan bahan bumbu sebuah kasus yang tengah terjadi lengkap di atasnya "ketua!" Granger memberikan hormat kepada Aamon lalu mengikutinya di belakang
"Siapa?" Tanya Aamon tampa babibu kepada Granger, Omega tersebut kini menunjukkan sebuah dokumen yang baru saja ia ambil kepada Aamon, di bukalah sampul coklat khas tersebut lalu matanya membulat
Aamon tersentak saat itu juga di kala melihat isi dokumen tersebut "this is fucking bullshit" Umpat Aamon yang lalu menutup dokumen tersebut kembali
"Buktinya tuan" Granger menunjukkan sebuah berkas lagi ke pria jangkung tersebut sembari menunduk, Aamon menerima berkas tersebut lalu membacanya sekilas
"Hanya warga sipil hah?!" Tanya Aamon dengan nada menjengkelkan yang di tekankan di perkataan 'Warga sipil' tersebut
"Sidik jari pelaku di temukan di sebuah pisau yang tergeletak di sela sela atas atap rumah tepat di sebelah lokasi pembunuhan terjadi" Jelas Granger mencoba membantu menjelaskan dengan singkat
'Lapor! Pelaku sudah di amankan! Tim segera kembali ke markas pusat'
Speaker di ruangan tersebut berbunyi membuat seluruh tim pelacak bertepuk tangan di ruang tersebut dan beberapa orang bernafas lega mendengarnya "nice joob all!!" puji Granger yang ikut bangga dengan hasil pelacakan tersebut
Aamon kini duduk di sebuah kursi yang sudah di siapkan dengan tatapan yang masih tertuju kepada dokumen di depanya, ia baca satu persatu bait kata dengan seksama dan fokus. Sangat sangat fokus.
"Ketua? Apa sesuatu membuat anda kebingungan?" Tanya Granger yang kini merapikan meja kasus kembali, yang di panggil hanya diam dan fokus ke dokumennya kembali setelah sepersekian detik pertanyaannya tak kunjung di jawab
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Case [Amonat]
FanfictionSeorang Forensik yang bertemu dengan Ketua kepolisian. Cinta dan sebuah pekerjaan, dimana kedua hall ini sungguh susah untuk di satukan, Cinta itu kasus. Natan Parker, seorang ahli Forensik yang patah hati karena Alphanya meninggal dalam kasus pem...