3. Gloomy past, and scars at he's cheeks

306 26 0
                                    

"AAMON!"

GUBRAK

Jantung Aamon terhenyak sebentar usai mendengar suara gubrakan kencang tersebut. Dengan penuh kesal ia menatap tubuh orang yang tak asing ia lihat, mantan calon kakak iparnya

"Aamon, rutmu-"

"-Sshhh"

Natan terhenyak kaget usai mendapatkan desisan pelan dari Aamon, ia kembali berucap "Tapi Granger-"

"-Huss..." Jawabnya singkat

Apa yang terjadi kepadanya?! Dia di rasuki oleh Ular sehingga ia tak bisa menjawab selain desisan?

"Aamo-"

"-Shh!"

Kesal mendapat jawaban demikian Natan memilih bungkam sejenak, sontak tatapanya tertuju kepada sebuah obat Supresor di atas meja "Tentang kepalaku yang ku tabrakkan tadi..."

"Y-Ya?" Tanya omega itu dengan pelan dan gagap

"Maaf sudah mengagetkan mu sebelumnya maaf rut ku kemarin menganggu waktu anda..." Aamon menunjuk sebuah kursi kosong di depan meja kerjanya, seolah memberi perintah untuk duduk.

Natan yang melepaskan jas forensiknya lalu duduk di sana

"Ini" Natan menyodorkan sebuah dokumen berisi hasil otopsi jasad pria korupsi yang menjadi buronan kepada Aamon di depanya, Aamon menerima kertas dokumen itu lalu membacanya satu persatu.

"Pelaku menderita HIV karena sering memperkosa omega, yang di jual dari TheBloodNight, sebuah organisasi milik Alice D. Blood. Ia wanita berstatus petinggi di The Barrens Land..." Natan menghentikan ucapanya sesaat di kala Aamon meremas kertas dokumen hasil otopsi itu

Ia tak ingin pikir panjang, segera ia melanjutkan ucapanya "The Barrens Land...beberapa jenazah yang dulu ku otopsi adalah hasil kehancuran Alice dan tak jarang ada-"

"-Sebentar...jangan lanjutkan dulu"

Aamon memberi isyarat tangan untuk menghentikan Natan yang tengah menjelaskan informasi tentang korban korban pria korupsi itu

Natan hanya diam mengikuti perintah Aamon sambil melihatnya yang sepertinya tak tenang seusai ia menjelaskan perihal Alice dan The Barrens Land sebuah wilayah kehancuran di Land of dawn

Dulunya The Barrens merupakan wilayah yang berkontribusi dalam kemajuan teknologi robotik dan penemuan di Land Of Dawn

Sampai takhta pemimpin di ambil alih oleh Alice, salah satunya keturunan yang selamat atas insiden pembunuhan masal klan D. Blood di masa lampau.

"Sesuatu terjadi?"

"Tidak, hanya saja...sebentar"

"Kau memiliki masalah? Mau cerita sejenak?"

"Aku tak apa, hanya...urgh aku tidak tahu harus dari ma-"

"-Ceritakan 'hanya' itu kepadaku tak perlu ragu, begini begini engkau sudah ku anggap seorang adikku sendiri"

Usai mendengarnya Aamon segera beranjak berdiri dari kursinya, berjalan menuju ke jendela yang tak jauh darinya lalu menatap langit malam yang usam

"Betapa baiknya kakak ku itu, dia sampai bisa mendapatkan orang sepertimu Natan. Aku iri" Bisik pelan Aamon yang dapat di dengar oleh Natan

"Mnn, sekarang aku bukan siapa bagi Paxley..." tengkuk Natan semakin sakit saja di kala ia melihat wajah Aamon itu!! 'Dasar titanoboa!' umpatnya dalam hati yang kemudian ia berjalan mengikutinya

"Hanya kamu yang bisa membuat kak Xavier menyentak ibunda Natan" Aamon tatap Natan yang kini berdiri di sebelahnya

"Dan hanya akulah yang bisa membuat Xav mengakhiri hidupnya..." Ucapan Natan membuat Aamon menghela nafas

Love Is A Case [Amonat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang