23. Bloody case

137 18 0
                                    

Mungkin akan ada sedikit gore di chapter kali ini, mohon kebijakan pembaca dalam memilih!!

.
.
.

"Ketua forensik sudah datang! Berikan jalan!!" Teriak seorang polisi yang berjaga di bagian parkiran rumah bordil, seketika kedatanganya di sambut buru buru oleh seluruh anggota tim forensik dan beberapa polisi

Natan segera turun di ikuti Ling, Lunox, serta beberapa forensik dari rumah sakit pusat "bagaimana? Jelaskan singkat saja" Tanya Natan sembari memakai sebuah sarung tangan dan masker agar tidak merusak bukti yang akan ia obrak abrik nantinya

Segera melissa memberikan dokumen yang ia bawa "sebelumnya maaf memanggil anda secara tiba tiba, kami menemukan mayat seorang anak gadis dan pria dewasa di basement rumah Bordil ini, ah coba kau lihat foto yang...ini" Jelas Mellisa membukakan dokumen itu lalu menunjuk ke sebuah foto yang berada di pojok bawah

Natan menaikkan satu alisnya "lencana rumah pelelangan? Logo ini menunjukkan bahwa itu terletak di Los Percados" Tutur Ling memberikan pendapatnya di kala ia ikut melihat foto tersebut

"Vance..." Suara berat seorang pria yang tiba tiba saja muncul dari belakang Natan membuat si surai putih silver itu tersentak kaget, bisa terlihat seorang pria bersurai pirang dengan mata biru nampak jelas di sana.

"Alucard astaga, jangan muncul tiba tiba seperti itu...kau juga kemari, mengantikan Aamon ku tebak" Natan kembali membaca dokumen itu di ikuti Ling di sebelahnya

Alucard mendecak kesal seusai mendengarkan ucapan Natan "ya itu juga, mengantikan Aamon. Tapi intinya aku kemari karena korban adalah anak asuh di panti asuhan yang ku dirikan" Jawabnya dengan nada yang nampak kecewa

Segera Ling membulatkan matanya, Alucard yang menyadari tatapan penuh keterkejutan itu di tunjukkan untuknya membuat mengeluarkan suaranya "apa aku pernah melihatmu sebelumnya? Kenapa melihatku seperti itu?" Tanya Alucard ketus

Ling kini memilih memutuskan kontak mata lalu menatap perutnya "tidak apa..." Jawab Ling dengan tangan yang mengelus perutnya, nampaknya Alucard sadar mengapa Ling melakukan itu membuat ia merasa tak enak akan ucapannya

Alucard mengaruk pelan belakang lehernya, "a-ah, maaf aku tidak bermaksud-"

"-Dokter Natan, mari segera masuk...kami sudah selesai mendokumentasikan kondisi tkp" Bagian dokumenter medis sudah keluar dari rumah bordil pertanda bahwa inilah saat mengobrak-abrik tempat kejadian perkaranya.

Sekumpulan titm forensik serta Alucard sebagai pengawas (menggantikan Aamon) dan Ling ikut serta di belakang Natan, sebelumnya Ling adalah istri mantan pimpinan cabang kriminalisme kan? Dan juga posisinya sebagai istri sedari dulu di sembunyikan, membuat Alucard kebingungan mengapa pria ini mengikuti Natan kemana mana

'Apa dia anggota baru? Jika iya dimana seragamnya?' Batin Alucard kebingungan

Salah seorang polisi menghentikan langkah Ling di saat hendak memasuki garis polisi "maaf, orang asing di larang ikut dalam olah tkp-"

"-Naga air." Potong Ling, sontak polisi itu segera menunduk dan mempersilahkan Ling untuk melanjutkan langkahnya, Alucard yang mendengarkannya juga ikut kaget serta beberapa anggota polisi lain

"Kode apa itu?" Tanya Natan kebingungan berbisik kepada Alucard di sebelahnya

Alucard menjawab dengan bisikan pelan, "Naga air adalah kode pimpinan cabang Kriminalisme dari Cadia Riverland dan istri bayangannya yang selama ini di sembunyikan" Ucapnya, Natan justru membulatkan matanya akan ucapan Alucard

Apa Zilong masih menyembunyikan status istrinya sampai sekarang?! Ah sudahlah lagian itu tidak penting, lagian toh Zilong sekarang bekerja sebagai pekerja kantoran di bawah naungan kepolisian di bagian intelijen dengan indentitasnya yang baru. Ah sudahlah apapun itu itu bukan urusannya Natan, ia malas berfikir sekarang.

Love Is A Case [Amonat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang