14. An Finch past²❗

241 9 9
                                    

🔞 Warn!!
-Sexual Abuse
- Pedofilia

.
.

Air hangat di dalam bathtub tak terasa hangat sama sekali bagi Ling, arang di rambutnya perlahan luntur terkena air

Malam ini adalah malam dimana sang ayah pulang dari pertemuan petinggi di Cadia, jadi perjamuan makan malam akan di adakan

Ling mengenakan setelan Hanfu putih dengan ornamen biru, rambut putihnya di hias sedemikian rupa, bahkan Hua Dian di dahinya yang samar samar terlihat pun di tulis ulang mengunakan bubuk Lapiz lazui

Penampilannya nampak feminim hari ini, membuat siapa saja akan bingung dengan jenis kelaminnya saat melihatnya.

.
.

Sampailah dimana sang ayah sudah pulang dan acara perjamuan makan malam di mulai

Banyak orang disana dan ada seorang pria yang duduk agak dekat dengan Yu Zhong, seorang pria yang akan di jadikan jodoh Ling.

Ling menunduk sesaat memasuki ruang makan dengan nuansa biru dan ungu khas seorang Finch. Ruang makan itu bergaya China klasik tradisional, dimana ada meja pendek kecil dengan Zabuton serta memiliki jarak antar satu meja dengan meja lain

Dengan perasaan terpaksa Ling memilih meja pendek yang dekat dengan teman ayahnya, karena inti makan malam ini adalah perjodohannya seperti yang di katakan sang ibunda tadi bersama Zilong

'Ini menyiksa' batinya kesal, mau tak mau ia harus menahan amarahnya

Ling mendapati firasat buruk selama memakan sajian mahal rumahnya yang terasa murahan bagi Ling, lebih enak sup kaldu lada buatan Zilong!

Ia sesekali melirik sang ibunda yang nampak murung di sebelah ayahnya, dan sang ayah juga sibuk bersenda gurau bersama kawanya yang duduk di sebelah Ling

"Namamu Ling kan?" Tanya teman sang ayah dengan lembut tetapi terkesan cabul untuk Ling, ia sampai hendak memegang paha Ling

Dengan sigap Ling menjauh sedikit dan menunduk, menunjukkan rasa hormat sebelum rasa amarahnya muncul.

"Ling" Panggil sang ayah, Ling segera berdiri sembari menunduk dan berjalan kecil menuju ke arah meja yang di duduki kedua orangtuanya.

Ia duduk dengan posisi Seiza dengan aggun di depan sang ibu dan ayahnya lalu sebuah ucapan yang tak di inginkan Ling terucap begitu saja dari bibir sang ayah

"Ling, kau akan di jodohkan dengan teman ayah, demi kebaikan bagian selatan Cadia dan tengah Cadia."

Netra ungu tersebut mendongak ke atas menatap dengan tatapan hancur kepada sang ayah, terlihat jelas sebuah air di pucuk matanya hendak jatuh

Sang ibu hanya bisa meringis sembari menatap ke bawah dengan penuh kekecewaan mendalam, putranya masih kecil! Masih kecil!! 15 tahun dan temanya ini berusia 30 tahun!

"Ah....ya, dan untuk seserahan dari keluarga kami...masuklah"

Ling kini berbalik, menatap seluruh pelayan yang masuk ke dalam sembari membawakan kotak berisi seserahan kepada mempelai istri

Ling menutup matanya selama isi seserahan itu di buka di depanya untuk menunjukkan isi kotak tersebut kepadanya hiasan rambut emas, sebuah herbal mahal, sutra kualitas terbaik, sebuah sake tua, perhiasan emas.

Ia tidak ingin semua ini! Ia tak mau!!

Ia ingin menyapu halaman gubuk Zilong..
Ia ingin memakan sup kaldu buatan Zilong..
Ia ingin rambutnya di sisir oleh Zilong...
Ia ingin di peluk oleh Zilong...
Ia ingin menghabiskan waktu dengan berjalan jalan di hutan bersama Zilong...
Ia ingin bebas bersama Zilong..
Ingin bersamanya..

Love Is A Case [Amonat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang