"?!!!"
Aamon dengan sigap mengangkat Natan, dengan bridal style dan jantung yang berdegup kencang pertanyaan 'apa dia hamil?' berulang kali mengelabui otaknya
Seusai sampai ke kamar mandi, Aamon meletakkan tubuh tersebut ke dekat toilet lalu membiarkan si omega mengeluarkan isi perutnya saat itu juga disana
Aamon mengelus pelan punggung Natan lalu berpaling sejenak, ia sempat melihat sebuah test pack di dalam p3K lalu mengambilnya
"Natan, cepat gunakan ini" Ucap di Alpha dengan panik sembari menyodorkan test pack tersebut ke Natan
"A-Aamon tenang! Ini hanya efek obat!! Aku tak apa!! Ini bukan hami-"
"-CEPAT GUNAKAN!" Sentak Aamon secara tak sengaja, ia menatap Natan yang terdiam terbelalak yang masih terduduk.
Lantas omega tersebut berdiri lalu mendorong Aamon keluar dari sana, dan bodohnya Aamon baru sadar jika ia baru saja membentak Natan kebiasaan buruknya tak pernah hilang ya..
"N-Natan maaf aku, aku tak bermaksu-"
BRAK
Seusai pintu di tutup Aamon samar samar dapat mendengar isakan lemah sang omega saat itu juga dari luar, ia hendak mengetok pintu tetapi ia mengurusngkan niatnya karena isakan lemah itu kini semakin kencang
Sementara itu Natan yang baru saja menutup pintu tersebut dengan kasar terduduk menyender pintu dengan lemas di lantai kamar mandi dengan posisi tangan yang masih memegang kenop pintu, ia menangis, saat itu juga.
Karena terkejut akan nada tinggi yang Aamon lanturkan kepadanya tampa berfikir dua kali terlebih dahulu, ia memang lemah jika masalah intonasi tinggi.
"Natan dengar, maafkan aku! Aku tak bermaksud untuk menyentak mu-"
"-BAJINGAN DIAMLAH!!! DIAAAMM!!! Diamlah...diam..." Jawab Natan dengan intonasi nada yang semakin lama menurun saat itu juga sontak saat itu juga Natan langsung terkulai lemas lalu kehilangan kesadarannya.
Suara gedebuk pelan yang kemudian hening membuat Aamon di luar semakin panik, terlebih ia sudah memanggil nama Natan berkali-kali dan tidak di jawab.
Bagaimana jika ia terkena serangan panik?! Bagaimana jika dia melakukan hall berbahaya di dalam??! Bagaimana jika dia bunuh diri?!!! Ah SIALAAANNNN
***
|Hospital|"Apa omega anda mendengar suatu suara yang membuat ia tercekang sebelumnya?"
"Iya, itu suara saya. Saya secara tak sadar telah menyentaknya"
"Begitu...di lihat dari kondisi badanya, ia sehabis melakukan hubungan sex? Apa itu dengan anda?"
"Iya, saya dalam tekanan emosi berat sehingga membuat saya rut dan mengagahi dirinya tampa mengunakan alat kontrasepsi"
"Hum...anda sepasang kekasih kan? Apa dulu juga pernah mengalami kasus seperti ini?"
"Tidak, kami baru baru saja terhubung"
"Mengapa sangat berisik..."
"Baru saja? E-eh...lalu apakah ini kali pertama kalian melakukan sex?"
"Tidak, ini kedua kalinya"
"Kenapa sangat putih disini?"
"Mnnn, yah bisa saya ucapkan omega anda mudah terkena tekanan tempramental membuat ia tak kuat jika terkena sesuatu yang berlebihan serta mendengar sesuatu yang bervolume tinggi. Oh, dia terbangun selamat pagi tuan Parker"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Is A Case [Amonat]
FanfictionSeorang Forensik yang bertemu dengan Ketua kepolisian. Cinta dan sebuah pekerjaan, dimana kedua hall ini sungguh susah untuk di satukan, Cinta itu kasus. Natan Parker, seorang ahli Forensik yang patah hati karena Alphanya meninggal dalam kasus pem...