Di sebuah ruang besar nan luas namun temaram, sosok mungil itu berjalan kesana-kemari memikirkan sesuatu. Dirinya tak bisa tinggal diam. Dia harus memikirkan cara bagaimana membuat lelaki pujaannya dekat dengannya, dan menjauhi trio anak sial itu.
Setelah berpikir cukup lama. Jemarinya bergesek membentuk cuitan.
Aha!
Sepertinya dia punya cara.
Dan yang akhirnya terjadi...
Brukk!
Seorang wanita paruh baya tengah berjalan di sebuah mall dengan membawa tas kerja dan barang belanjaannya karena sehabis melakukan meeting sekaligus belanja, tiba-tiba bahunya ditabrak seseorang dengan kerasnya membuatnya hampir terjungkal, barang-barangnya pun terjatuh dan berceceran. Namun, si penabrak dengan tak tahu dirinya langsung nyelonong pergi tanpa minta maaf. Membuat wanita itu ingin marah, namun tidak bisa karena tak tahu harus marah pada siapa.
"Tante, tidak apa-apa, Tan?" Tiba-tiba seorang gadis kecil mendekat sembari membantu wanita paruh baya itu.
Wanita itu tersenyum. "Tidak apa-apa. Terima kasih telah membantu tante."
"Sama-sama, Tan," balas gadis kecil itu.
Melihat seragam gadis itu, wanita paruh baya itu baru menyadari. "Ah, kamu juga bersekolah di SD Mentari Harapan ya?"
"Iya, Tan."
"Anak Tante juga bersekolah disana lho! Namanya Vincenzo, kelas 2 A." ceritanya. Jadi, wanita paruh baya itu tak lain adalah ibu kandung Vin, Rosmala Katarina Rashad.
Gadis kecil itu menjawab tampak berbinar, "Ah, Vin ya, Tante! Dia itu sekelas sama aku."
"Benarkah?"
Gadis itu mengangguk riang.
"Bagaimana di sekolah apakah dia rajin?" lanjut Rosmala bertanya pendapat gadis kecil itu.
Gadis itu berkata, namun terlihat agak ragu. "Iya, Tan. Hanya saja... "
"Kenapa? Katakan saja." Rosmala mengerut bingung, namun penasaran.
"Hanya saja Vin suka bermain dengan tiga anak kembar, katanya nih ya Tan mereka itu tidak punya ibu karena nakal. Tetapi itu katanya saja Tan, aku masih kurang tahu kebenarannya."
"Makasih ya sudah memberitahu tante masalah Vin."
"Oh ya nama kamu siapa, Sayang?" lanjut Rosmala bertanya, dia penasaran dengan gadis kecil yang cantik dan baik hati di depannya ini.
"Saya Elyana Jovinka Pratama, Tante." ucap gadis kecil itu memperkenalkan diri.
Ternyata dia Elyana!
"Oh, anaknya Mr. Pratama ya?"
"Hehe, iya Tan."
Setelah berbincang singkat, Rosmala pamit pergi terlebih dulu karena masih ada pekerjaan yang perlu diselesaikan. Tak lupa dia juga mengundang anak itu bermain ke rumahnya sekaligus ingin mentraktirnya makan, sebagai balas budi karena telah membantunya tadi.
Sepeninggal sosok wanita paruh baya itu, Elyana yang masih berdiri di tempatnya memandang punggung ibu sang pujaan hati yang mulai menjauh itu dengan senyum puas.
****
Ketika makan malam, kebetulan Rosmala ada di rumah sedangkan suaminya a.k.a papa Vin dalam perjalanan bisnis, tiba-tiba wanita itu bertanya pada putranya. "Mama dengar kamu bermain sama anak-anak nakal ya?"
"Anak-anak nakal siapa maksudnya ma?" Vin bertanya dengan nada tak suka.
"Katanya anak kembar tiga yang nakal gitu dan tak punya ibu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Awesome Papa [END]
FantasyAnggara Prasetya, seorang lelaki yatim piatu yang menghidupi ketiga adiknya tiba-tiba mengalami kecelakaan setelah berhasil mengantarkan kesuksesan ketiga adiknya. Tapi dia tak menyangka, setelah mengalami kecelakaan, dia tak mati. Melainkan nyasar...