BERTEMU

4.7K 177 6
                                    

KRING

KRING

KRING

Jam menunjukkan pukul 07.00, suara alarm dikamar alex dari tadi sudah berbunyi. Tapi bukannya bangung alex malah semakin menarik selimut utuk menutupi seluruh badannya.

"Tuan bangun ini waktunya anda sekolah tuan."

"5 menit lagi." Ucap alex dengan suara teredam karena tertutup selimut.

"Bangun tuan, anda bisa telat."

"Hmmmm." Jawab alex dengan malas-malas.

Jawaban alex semakin membuat sistem jengkel, terpaksa sistem harus melakukan sesuatu. Sistem kemudian menampakkan seringaian pada layar lo terlihat serigaian jahat.

"Tuan jika anda tidak bangun maka alisya akan..........."ucap sistem dengan menggantung di akhir kalimat disertai seringaian.

Alex yang memeng masih setengah sadar dan masih mendengan ancaman sistem merasa langsung tak terima.

"Sistem anjeng, beraninya ngancom lo bangsat."ucap alex mencoba santai namun dengan wajah memerah padam.

"Maaf tuan, inikan hari pertama anda sekolah tentu saja anda harus tepat waktu biar keren gitu hehehe." Ujar sistem meninpali disertai cengiran.

"Hmmmmmm."

Tanpa berkata-kata lagi alex langsung bangkit dan menuju ke kamar mandi. Tak berselang lama alex keluar dengan wajah yang lebih fresh membuat kadar ketampanannya semakin bertambah.

"Sist seragamnya dah lo siapin." Tanya alex

"Sudah tuan, seragam anda berada di lemari."

Tanpa menjawab alex langsung mengambil seragam dan memakainya dengan urakan ala badboy, baju keluar dan tidak dikancingkan, rambut acakan, dasi yang tidak dipakai, tas yang dibawa dengan tangan kanan dan tangan kiri masuk ke saku celana.

Setelah selesai bersiap-siap alex keluar kamar dan langsung menuju ke ruang makan.

TAP

TAP

TAP

Suara sepatu alex membuat atensi mereka menatap alex dengan kagum namun hanya sebentar.

Alex hanya acuh pada mereka kecuali mamanya.

"Pagi ma." Sapa alex tersenyum pada mamanya sambil mencium pipinya.

"Pagi boy." Jawab ranti sambil menatap alex dengan bingung.

"Kamu kok pakai seragam sekolah boy?." Tanya mama ranti pada alex.

"Aku mau sekolah mom." Jawab alex santai setelah menelan makanan yang iya makan.

"Emang udah daftar, terus kamu sekolah dimana?" Tanya mama ranti.

"Udah dong mahh, aku daftar di "xander high school" mah." Jawaban alex tentu membuat saudaranya menatap dengan sinis. Alex tentu sadar namun seperti biasa ia hanya acuh.

"Satu sekolah sama abang-abang kamu dong?" Ucap mama ranti memastikan.

Belum sempat alex menjawab sudah di sahut kakak ketiga alex yang bernama angga.

"Ngapain lo sekolah di situ, mau ngikutin kita ha?" Tanya rangga dengan sinis.

Alex menjawab dengan tenang tanpa berniat melihat kakaknya tersebut.

"Mau gue sekolah dimanapun itu urusan gue bukan urusan lo bangsat, lagian gue sekolah juga pakai uang gue sindiri bukan uang tu orang." Jawab alex sambil menunjuk ke arah lingga ayah alex.

transmigrasi badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang