PRANG
Jus yang dibawa reva tumpah namun tidak mengenai alisya melainkan alex. Ia datang tepat waktu bersama kedua tema barunya. Alex langsung menatap tajam reva karena ia tau niat jahat reva yang ingin memfitnah alisya.
"Al kamu gak papa?." Tanya alisya khawatir sambil membersihkan sisa-sisa jus di baju al.
"Gapapa kok, yang penting kamu ga kenapa-napa." Jawab al menenangkan alisya sambil memgelus puncak kepala alisya. Sebenarnya alisya malu namun ia tahan.
"Lo kalo jalan hati-hati dong." Ucap alisya menatap sengit reva.
"Aku hiks gak sengaja hiks kak hiks hiks." Ucap reva sambil mengeluarkan air mata buayanya.
Reva segera menghapus air matanya lalu menatap al.
"Kak alex gapapa?" Tanya reva sambil menyentuh tangan alex namun langsing ditepis oleh al.
"Jangan sentuh gue bangsat." Ucap al tak terima tanganya disentuh reva.
"Aku cuman mau bantu bersihin kok kak." Ucap reva dengan tampang sedihnya.
"Ga sudi gue disentuh wanita jalang." Ucap al menatap reva jijik.
"Aku hiks bukan hiks jalang hiks kak." Ucap reva sambil menangis
'Masa dia tau.' Batin reva tegang.
Rian dkk yang duduknya memang tak jauh dari sana pun tak terima saat reva dikatai jalang oleh al. Mereka semua berdiri kemudian menghampiri al.
"Jaga ucapan lo bangsat." Ucap rian tak terima.
"Kenapa? Emang benerkan kalo dia jalang." Ucap al dengan santainya.
"Gue peringatin lo sekali lagi, jaga ucapan lo." Ucap rian penuh penekanan di setiap kata.
Bukannya takut al malah semakin menjadi dan tambah mengejek dengan suara keras. Ia sangat suka jika musuhnya semakin terpancing.
"DIA ITU JALANG." Ucap al dengan suara lantang sambil menunjuk reva yang sedang akting menangis.
Rian yang tidak terima gadisnya di ejek maju dan hendak memukul al. Rian yang tak tau apa-apa tentang alex langsung menyerang dengan emosi penuh.
"UDAH GUE BILANG JAGA UCAPAN LO BANGSAT." Ucap rian kemudian maju hendak memukul al namun ditahan dengan mudah.
BUGH
BUGH
BUGH
Al yang memang sedang tidak mau basa basi langsung menghantam perut rian sekuat tenaga lalu menendangnya hingga tersungkur kesakitan. Rian yang tersungkur segera dibantu berdiri oleh teman-temannya. Saat mereka yang ingin membalas perbuatan alex namun tidak jadi karena langsung ditatap tajam oleh al
'Ketua aja dibantai apalagi kita.' Batin rian dkk.
"GUE PERINGATIN BUAT SEMUA ORANG YANG ADA DI SEKOLAH INI TERUTAMA LO RIAN." Teriak al sambil menunjuk rian.
Sebelum melanjutkan alex menarik alisya dan memeluk pinggang rampingnya. Alisya yang diperlakukan seperti itu hanya menunduk malu.
"BARANG SIAPA YANG BERANI GANGGU DAN DEKETIN CEWE GUE YANG BERNAMA AMANDA ALISYA LEONARDO......" Teriakan al terhenti, sebelum melanjutkan ucapannya al menatap sekeliling denga aura mengintimidasi yang membuat mereka susah bernafas.
"Bakal gue bunuh." Lanjutnya dengan suara paling rendah desertai tatapan tajam dan aura membunuh yang sangat kuat yang membuat seisi kantin susah bernafas.
"Dan buat lo, jangan pernah ganggu alisya kalo aib lo ga mau kebongkar." Ucap al menatap reva tajam. Reva yang ditatap seperti itupun terkejut.
'Sial apakah dia tau' batin reva resah.