Al terbangun pukul 19.30 ia bangkit lalu bergegas kekamar mandi untuk membersihkan diri. Tak berselang lama al keluar dengan handuk yang melilit dipinggangnya kemudian memakai pakaian bersantai.
TOK
TOK
TOK
"Al turun kita makan malam." Panggil mommy dari luar pintu.
"Iya mom bentar lagi al turun." Jam al sedikit berteriak kemudian terdengar langkah kaki yang menjauh menandakan bahwa mommynya sudah pergi.
"Sist tampilkan data diri." Ucap al.
"Baik tuan."
Ding.....
Nama: alex kevano xavier
Gender: laki-laki
Daya tarik: 50%
Ketampanan: 50%
Kepintaran: 100%
Kesehatan: 100%
Keterampilan: 100%Poin:++++++++++
Hadiah:
-kepemilikan perusahaan GG COMPANY
-Pesawat jet pribadi Force One - Boeing 747-200B
-kepemilikan xander high school
-kapal pesiar history supreme"Cukup." Ucap al kemudian turun kebawah untuk makan malam.
TAP
TAP
TAP
Kedatangn alex langsung mendapat tatapan tajam dari semua orang kecuali mommy nya. Al duduk dikursi kosong dan makan dengan tenang tanpa memperdulikan sekitar.
"Alex apa yang kamu lakukan pada saudaramu." Tanya lingga dingin.
"Saya rasa anda sudah tau dari mereka tuan lingga yag terhormat." Ucap al formal sambil menunjuk rangga dan angga.
"Alex jawab pertanyaan saya." Ucap lingga dengan nada naik satu oktaf.
"Bukankah saya sudah menjawabnya." Jawab al tak kalah meninggi.
"Kenapa kamu lakukan itu ha?" Tanya lingga mencoba sabar.
"Mereka mencampuri urusan saya." Jawab al santai.
"Mereka hanya ingin memisah." Ucap lingga membenarkan.
"Saya tidak meminta dipisah." Ucap al tanpa melirik.
Lingga yang menganggap al tidak memiliki tata krama langsung emosi dan marah kepada al. Ia berdiri sambil menatap al tajam
"ALEX." Bentak lingga dengan nada tinggi.
"APA." Teriak al tak kalah tinggi.
Mereka yang berada diruangan itu tentu terkejut karena keberanian al membentak ayahnya termasuk lingga.
"BERANI KAMU DENGAN DADDY." ucap lingga menggebu-gebu.
"Sejak kapan anda mengakui saya anak, dan satu lagi tidak ada yang saya takuti termasuk anda sekalipun. INGAT ITU." ucap al dengan teriakan di akhir kalimat.
Al yang sudah marah dan kehilanga nafsu makan langsung beranjak dari duduk dan pamit keluar pada mommy nya.
"Mom al keluar bentar ya disini panas bawaannya pengen marah terus." Ucap al dengan tatapan memohon.