TUNANGAN

1.9K 87 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu setelah terbantainya BLACK IN BLACK. Saat ini berita itu sudah menyebar dan menjadi perbincangan di seluruh negara.

Di sebuah negara lebih tepatnya di pedalaman hutan terdapat sebuah markas yang berada ratusan meter didalam tanah. Hanya ada satu jalan untuk sampai dimarkas itu, yaitu melewati sebuah jalan dengan panjang puluhan kilometer yang terhubung kesebuah desa terpencil disebuah pegunungan yang jauh dari perkotaan.

Didalam markas itu terdapat ratusan ribu manusia yang sedang berkumpul disebuah aula dengan satu orang yang duduk disebuah kursi kebesarannya. Orang itu sedang melihat sebuah rekaman yang menunjukkan sebuah peperangan yang sangat ganas. Peperangan yang terjadi hanya beberapa jam, namun menewaskan puluhan ribu manusia. Itu adalah rekama terbantainya BLACK IN BLACK beberapa malam yang lalu.

"Apakah sudah ketemu?" Tanya orang yang duduk dikursi kebesarannya, sepertinya adalah seorang pemimpin.

"Dia bukan orang sembarangan tuan, ratusan hacker sudah saya kerahkan namun nihil kami hanya mendapatkan nama panggilannya saja tuan bahkan fotonya tidak ada." Ucap orang disampingnya yang seperti asistentnya dengan sopan.

"Siapa?" Tanya orang itu.

"Alex tuan." Jawab asistent itu.

Orang yang dipanggil tuan itu mengambil sebuah gelas yang berisi wine kemudian meneguknya sampai habis. Ia beranjak dari duduknya kemudian pergi dari sana diikuti asistentnya.

Sementara itu ribuan kilometer dari markas itu, terdapat enam orang yang sedang makan dengan 2 orang diantaranya yang selalu mengoceh dan sisanya hanya mendengarkan, sesekali tertawa melihat tingkah kedua orang itu.

(Al dkk dan alisya dkk kita jadikan satu jadi al dkk)

Mereka adalah al dkk yang sedang makan siang dengan edgar dan jesica yang sedari tadi mengoceh membuat yang lain hanya geleng-geleng kepala.

"Siniin ga handphonenya." Ucap edgar yang sedang berusaha mengambil handphonenya dari tangan jesica.

"Emang kenapasih, atau jangan-jangan kamu punya selingkuhan." Ucap jesica sambil memicingkan matanya menatap edgar tajam.

"Enggak kok, kalo ga percaya cek aja sendiri." Ucap edgar membela dirinya.

"Terus kenapa ngotot pengen ambil nih handphone?" Tanya jesica sambil menganggkat handphone edgar.

"Ya makanya siniin dulu." Ucap edgar kemudian dengan cepat langsung menyahut handphonenya dari tangan jesica.

"Lihat nih." Ucap edgar sambil menunjukkan sebuah berita yang sedang hangat diperbincangkan.

Jesica hanya melihat tanpa tau maksud edgar melihat berita itu. Edgar kemudian menatap abangnya yang masib fokus dengan makanannya. Dan al yang sedang disuapi oleh alisya.

"Bang BLACK IN BLACK bukannya termasuk dari 5 titisan dewa perang ya?" Tanya edgar pada asgar mencoba memastikan.

"Iya kenapa emang?" Jawab asgar lalu kembali bertanya pada edgar.

"Emang berita ini beneran bang?" Tanya edgar sambil menunjukan handphonenya yang memperlihatkan sebuah berita terbantainya BIB.

"Pantes rian beberapa hari ini ga berangkat." Ucap edgar sambil menatap meja yang terdapat teman-teman rian dan juga reva dkk.

Hanya ada keheningan disana tidak ada yang memulai pembicaraan. Andra dan kenzo yang biasanya ceria tampak muring semenjak rian tidak berangkat sekolah.

"Gimana udah ketemu?" Tanya andra pada teman-temannya.

Mereka semua menggeleng-gelengkan kepala membuat harapan andra kembali luntur. Mereka semua sudah tau tentang hilangnya rian. Namun mereka tidak tau jika rian sudah mati.

transmigrasi badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang