BOSAN

1.6K 71 0
                                    

Beberapa hari telah berlalu setelah tragedi penyerangan alisya terjadi. Al dkk saat ini berada di rooftop sekolah sedang membolos. Entah kenapa akhir-akhir ini mereka sangat malas untuk belajar.

"Wooiii gabut nih gue." Ucap edgar yang sedari tadi mengeluh karena gabut.

"Sama." Ucal jesica ikut menimpali sambil bermain tangan edgar.

"Iya nih." Imbuh alisya sambil bersenderang didada bidang alex.

"Kamu bosen hmm?" Tanya al dan alisya menjawab dengan mengangguk-anggukan kepala lucu. Al yang tidak tahan langsung mengacak-acak rambut alisya gemes.

"Ihhhh jangan diberantakin." Ucap alisya cemberut sambil membenarkan rambutnya. Al yang melihat itu hanya tersenyum.

"Sist siapkan kapal pesiarku sekalian abknya." Ucap al memanggil sistem.

"Baik tuan."

Ding.....

"Sudah tuan kapal anda berada dipelabukan terdekat di jalan xxxxx, dan untuk nomor abk 08xxxxxxxxxx."

Al kemudian mulai menyalin nomor itu kedalam handphonenya lalu melakukan panggilan pada nomor yang ia catat tadi.

"Tunggu sebentar ya." Ucap al sambil mengusap kepala alisya sayang.

Tak berselang lama panggilan diterima oleh pihak yang berqda di sebrang.

"Halo." Sapa al datar.

"Dengan tuan al." Ucap orang disebrang sana.

"Hmmm, siapkan segera saya langsung kesana." Ucap al kembali.

"Baik tuan." Balas orang tersebut kemudian al langsung mematikan telepon.

"Ayo pergi." Ucapa pada semua temannya membuat mereka bingung.

"Kemana al?" Tanya edgar bingung.

"Udah ikut aja." Ucap al sambil menarik tangan alisya lembut.

Mereka semua langsung menurut saja. Al memimpin didepan menuju arah parkiran setelah itu mereka langsung naik kemotor masing-masing kemudian pergi meninggalkan sekolah.

Sesampainya ditujuan mereka masih bingung karena al membawa ke sebuah pelabuhan. Namun kebingungan mereka diganti dengan keterkejutan setelah melihat kapal pesiar yang digadang-gadang menjadi yang termahal dan tidak ada yang tahu siapa pemiliknya.

Mereka kira kapal itu milik orang lain, namun keterkejutan mereka bertambah kala al menghampiri salah satu abk di sana kemudian berbincang-bincang pada mereka. Tak berselang lama al memanggil mereka untuk mendekat.

"Masuk." Ucal al sambil menggandeng tangan alisya.

"Anjing lo al, lo nyuruh kita kerja dikapal ini." Celetuk edgar nyleneh.

"Kerja?" Tanya al mengerutkan dahinya.

"Iyalah kerja, emang mau ngapain kita disini." Ucap edgar yang sedari tadi masih bingung.

"Bagus juga ide lo, berhubung gue pemiliknya jadi okelah lumayan bisa hemat bayar abk." Ucap al kemudian mengajak mereka masuk dengan edgar yang masih bingung.

Tak berselang lama, tiba-tiba terdengar teriakan dari edgar dan jesica secara bersamaan yang membuat al yang ada didepannya terkejut.

"APA, ini kapal punya lo al." Ucap edgar yang masih dengan pose terkejutnya dan diangguki oleh al.

"Gila holkay cok." Celetuk jesica menimpali.

Sementara untuk asgar dan calista, mereka juga terkejut karena baru tahu bahwa pemilik kapal termahal didunia adalah teman mereka sendiri. Namun keterkejutan mereka tidak separah edgar dan jesica.

transmigrasi badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang