Al terbangun jam 18.00, ia terbangun lalu melihat alisya yang masih tidur disampingnya. Dengan hati-hati al mendudukkan diri takut membangunkan alisya yang sedang tertidur. Sebenarnya mudah melepas pelukan alisya, namun ia takut gadisnya bangun. Setelah berhasil ia langsung menatap wajah alisya yang damai sambil mengusap lembut puncak kepalanya. Al masih teringat bagaimana reaksi alisya ketika di ajak tidur bersama oleh al.
FLASH BACK ON
Setelah mereka masuk di salah satu kamar, alisya kemudian menidurkan dirinya dengan al yang tiba-tiba ikuk berbaring disamping alisya yang membuatnya kaget. Ia pikir al hanya mengantarnya saja ternyata diluar dugaan, ia malah ikut membaringkan tubuhnya dikamar itu.
"Al k-ko-kok ka-kamu tit-tidur sin-ni sih?" Tanya alisya gagap dengan wajah yang sudah memerah malu karena memang tak terbiasa tidur bersama laki-laki malah hampir tidak pernah.
Bukanya menjawab al malah menarik alisya kedalam pelukannya kemudian menyembunyikan wajahnya diceruk leher alisya lalu mencium aroma tubuh alisya yang membuatnya candu.
"Ihhhh, ihhh le-pasin." Ucap alisya yang masih gagap hendak melepaskan dirinya dari pelukan al.
Al yang tidak suka saat alisya ingin melepaskan pekukannya langsung mempereratnya kemudian mendekatkan wajahnya pada telinga alisya.
"Diam atau aku lakuin yang lebih dari ini." Ucap al mengancam alisya dan membuatnya langsung patuh. Detik berikutnya alisya menghadap al kemudian ikut memeluknya dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang al karena sangat malu.
Alisya yang awalnya malu-malu lama kelamaan mulai terbiasa. Sampai ia tertidur dan tidak mau melepasnya pelukan merela berdua.
FLASH BACK OFF
Satelah itu al tidak membangunkan alisya melainkan ia mandi terlebih dahulu untuk membersihkan tubuhnya karena sedsri pulang sekolah ia beluk mandi termasuk alisya.
Tak berselang lama al keluar dengan hanya menggunakan celana boxer yang membuat badan sixpacknya terlihat. Saat keluar ia melihat alisya yang masih belum menunjukkan tanda-tanda untuk bangun. Al yang melihat itu kembali menidurkan dirinya disamping alisya tanpa memakai baju terlebih dahulu. Setelah itu ia kembali mengusap-ngusap pipi alisya sambil sesekali menepuk pelan agar ia bangun.
"Alisya, bangun gih." Ucap al lembut dengan suara merdunya.
Tanpa perlu bersusah payah alisya langsung membuka mata dan mendapati al yang hanya menggunakan celana boxer sambil menatapnya. Alisya kemudian berpikir sejenak tentang apa yang telah terjadi, otaknya berpikir yang tidak-tidak tentang al.
Al yang paham dengan apa yang sedang dipikiran alisya langsung mengusap wajah alisya lembut untuk membuatnya sadar dari dari lamunannya.
"Jangan pikir yang aneh-aneh, aku abis mandi jadi gak pake baju." Ucap al membuat alisya sadar sudah, ia merasa bersalah sudah berpikir yang tidak-tidak.
Alisya yang sudsh sepenuhnya sadar langsung memeluk al untuk menyembunyikan wajahnya karena malu. Al tak masalah selama itu alisya, ia malah ikut memeluknya kemudian mengusap belakang kepala alisya lembut.
"Gimana tidurnya, nyenyak?" Tanya al dengan tangan yang masih mengusap kepala alisya.
"Banget al." Jawab alisya semangat sambil menatap al. Ia seperti anak kecil yang mendapatkan mainan baru dan melupakan yang lama. Alisya lupa jika dirinya sedang malu.
Al yang melihat itu terkekeh pelan kemudian menyium alisya dan melumatnya. Alisya tidak menolak, ia malah langsung mengalungkan tangannya di leher al dsn menikmati permainannya.
