BERLIBUR

1.3K 47 1
                                    

Dua minggu telah berlalu dan alisya sudah selesai ujian. Saat ini al dan alisya sedang bersiap barangkat untuk liburan ke tempat yang sudah alisya tentukan beberapa minggu yang lalu.

"Udah siap?" Tanya al yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan handuk.

"Udah mas." Ucap alisya setelah selesai mengemasi barang mereka berdua.

"Nggak usah banyak-banyak, nanti kita beli disana sekalian." Ujar al mendekati alisya kemudian memangkunya yang membuata alisya merona malu karena al yang hanya memgunakan handuk ditambah aroma al yang sangat memabukan dan tentunya membuat candu.

"Iya mas." Ucap alisya kemudian melepaskan dirinya dari pelukan al lalu mengambilkan baju untuk dirinya.

Al yang melihat itu langsung tersenyum jahil tanpa alusya ketahui. Setelah alisya memberikan pakaian ganti untuk al, tanpa aba-aba ia langsung membuka handuk yang melilit pingganggnya dan menampakkan seluruh badannya. Alisya yang melihat itu mau tak mau langsung terkejut dan membalikan badannya.

"MAAAASSSSS." Teriak alisya marah tanpa melihat al karena alisya membalakanginya.

"Kenapa sayang kok teriak-teriak." Ujar al sok tidak tahu disertai senyuman jahilnya.

"Itu dipake dulu ihhhh." Ujar alisya sambil menunjuk entah kemana dengan badan yang masih membelakangi al.

"Kenapa kan udah biasa." Ucap al menggoda alisya dengan memeluknya dari belakang lalu mengatakan kata-kata sensual yang membuat alisya merinding seketika.

"Maaaaaassss." Rengek alisya yang membuat al langsung tertawa lepas.

Al kemudian langsung melepaskan pelukannya dan beralih menuju pakaian yang sudah disiapkan alisya lalu memakainya. Al menyuruh alisya untuk berbalik badan karena ia sudah selesai memakai pakaiannya.

"Udah selesai sayang." Ujar al pada alisya yang masih saja membelakangi dirinya padahal sudah biasa melihatnya.

"Beneran mas?" Tanya alisya memastikan karena ia belajar dari kesalahan yang pertama.

"Beneran sayang." Ucap al tersenyum menahan geli karena tinggah alisya.

Alisya yang mendengar itu dengan hati-hari membalikan badannya dan membuka mata perlahan takut al membohonginya.

Setelah itu alisya langsung menatap al dengan cemberut. Ia jengkel dengan al karena tidak tau waktu. Bayangkan jika tadi mereka melakukan lagi, lasti keberangkatan mereka akan diundur.

"Yaudah yuk kita berangkat." Ajak al mencoba menenangkan alisya yang sedang marah. Benar saja alisya seperti anak kecil yang melupakan mainan lama karena habis mendapatkan mainan baru.

"Yuk." Ucap alisya dengan antusias seperti tak terjadi apapun sebelumnya. Al yang melihat itu hanya bisa tersenyum geli karena tingkah istrinya.

Mereka kemudian langsung menuju bandara untuk segera berangkat ke tempat tujuan. Sesampainya di bandara alisya begitu terpukau dengan pesawat yang akan mereka tumpangi.

Ia kira walaupun al memiliki pesawat pribadi tapi tidak sebesar ini. Tidak hanya alisya yang terpukau, bahkan seluruh orang dibandara juga terpukau.

Akhirnya aku tau siapa pemilik Force One termahal itu

Bukankah itu mister dominic

Ternyata dia sangat tampan

Aku iri dengan istrinya

Lihatlah istrinya sangat cantik

Hey jadikan aku istri ke-dua mu mas

Sayang kamu ngga ngajak aku

transmigrasi badboy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang