Dimalam yang sunyi ini, sepasang kekasih sedang tertidur pulas di dalam sebuah kamar. Cahaya rembulan masuk melewati celah-celah jendela. Tak berselang lama salah satu dari mereka terbangung karena sudah cukup beristirahat.
Mereka adalah al dan alisya yang sedari tadi siang tertidur pulas entah karna mengantuk atau karena merasa nyenyak. Al dibangunkan oleh cahaya rembulan yang menerpa wajahnya. Hak pertama yang ia lihat adalah wajah cantik nan damai gadisnya itu. Al mengusap wajah yang ia rindukan itu dengan sayang membuat alisya terganggu dan terbangun dari tidurnya.
"Eeuugghh." Lenguhan alisya menandakan ia terbangun dari tidurnya.
Hal pertama yang ia lihat adalah sosok wajah laki-laki yang sangat ia cintai, laki-laki yang mengisi hatinya, laki-laki yang meluluh lantahkan hatinya, dsn laki-laki yang ia tunggu kedatangamnya.
"Al." Ucap alisya dengan suara bergetar dan mata berkaca-kaca siap menumpahkan cairan bening kapan saja.
Al mengangguk dan tanpa aba-aba alisya langsung memeluknya dengan erat melepas rasa rindunya pada al, mencari kenyamanan yang sempat hilang.
Al mengusap kepala alisya dan ikut memeluknya dengan erat. Cukup lama mereka berpelukan sampai alisya melepaskan pelukannya dan menatap al. Tanpa aba-aba alisya langsung mencium bibir al yang mana itu membuat al terkejut, pasalnya gadisnya berani memulainya lebih dulu.
"Aku rindu kamu al, laki-laki yang selalu menciumku tanpa tahu situasi itu telah membuatku gila." Ucap alisya setelah melepaskan ciumannya. Al yang mendengar itu kembali menarik kepala alisya lalu menciumnya dan melumatnya. Ciuman itu terhenti ketika alisya sudah kehabisan nafas dan memukul-mukul dada bidang al.
"Terima kasih alisya." Ucap al kemudian memeluk alisya erat dan dibalas tak kalah erat oleh alisya.
Mereka kembali berpelukan untuk kedua kalinya. Dirasa sudah cukup mereka melepaskannya dan saling pandang dengan senyuman yang dulu sempat hilang.
"Mandi gih abis itu kita makan ya." Ucap al yang diangguki oleh alisya. Ia turun dari pangkuan al kemudian turun dari kasur king size hendak kekamar mandi namun ditahan oleh al.
"Mau mandi sendiri atau bareng." Goda al sambil mengedipkan sebelah matanya yang membuat alisya langsung merona malu.
"Kan belum sah." Ucap alisya memilin ujung bajunya dengan kepala menunduk malu.
Al yang melihat itu ikut turun dari ranjang kemudian memcium kening alisya sayang setelah itu memeluknya sebentar. Ia tak menyangka jika gadisnya akan sesiap ini.
"Mandi gih." Ucap al yang langsung dituruti oleh alisya dengan kepala menunduk kemudian berlari-lari kecil menuju kamar mandi. Kelakuan alisya membuat al kembali mengingat kebersamaan mereka.
Tak berselang lama alisya sudah keluar dengan pakaian baru. Memang al sudah menyiapkan beberapa pakaian untuk gadisnya itu sebelum ia tidur tadi.
Setelah itu gantian al yang mandi, kemudian keluar setelah selesai dengan menggunakan celana pendek dan kaos yang belum ia gunakan sehingga menampakkan badan atletis al yang membuat alisya langsung tersipu malu.
"Apakah kekasihmu ini tampan hmm?" Tanya al yang di angguki oleh alisya.
Al kemudian mencium singkat bibir alisya lalu mengajaknya kebawah untuk makan. Sampai disana sudah ada mommy nya yang sedang menyiapkan makan malam dibantu beberapa maid.
"Night mom/tan." Sapa al dan alisya bersamaan.
"Too sayang, panggil mommy dong sayang jangan tante oke." Ucap ranti kepada alisya dan dibalas anggukan olehnya.
"Iya m-mon." Jawab alisya belum terbiasa.
"Nah gitu dong, yuk kita langsung makan." Ucap mommy ranti mengajak mereka makan.