Prolog

403 19 2
                                    

"Jangmi-a?"

Mulutnya bergumam pelan di tengah keheningan rumah bergaya eropa klasik itu.

Lagi-lagi dia menghela napas setelah membaca satu per satu pesan masuk di sebuah ponsel berlayar kuning di tangannya.

Iya, kalian tidak salah dengar, ponsel yang di genggam remaja laki-laki itu memang ponsel keluaran tahun dua ribuan awal.
Mungkin ponsel itu ada sebelum dia lahir ke dunia ini.

Remaja bermata hazel itu membaringkan tubuhnya di sofa. Menatap langit-langit sambil berpikir.

"Nugunde?"

***

Hai-hai Temaraniaaa...

I'm back! 🤟

Aku kembali membawa anak baru nih...

Etss!

Sebentar! 🤚

Di sini Author mau mengingatkan ya sama kalian semua Temarania.

CERITA INI HANYA FIKSI BELAKA
TIDAK ADA SANGKUT PAUTNYA DENGAN IDOL YANG BERSANGKUTAN, OKE.
SEMUA ASLI DARI IMAJINASI AUTOR SENDIRI.

Jadi bersiaplah untuk petualangan selanjutnya 🤗

Love 💚


HANYA JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang