"Annyeonghaseo, daepyo-nim.”
Seorang pria mengenakan setelan jas lengkap membalas setiap sapaan karyawannya dengan senyuman tipis. Lantas menaiki lift menuju lantai 12.
Pintu lift terbuka setelah menunggu beberapa saat dan masuk ke ruangannya.Ceklek!
Pria itu terdiam membeku saat mendapatkan seorang pria yang berusia tiga tahun lebih muda darinya telah duduk menunggu si pemilik ruangan.
“Hyung,”
“Jae Sun~ah, sedang apa kau di sini?”
“Mau sarapan denganku?” Jae Sun memperlihatkan dua kap ramen di tangannya.
Dae Hyun tersenyum mendesah.
Sudah lama sekali pria 42 tahun itu tidak mengajaknya makan bersama. Pekerjaan Jae Sun sebagai produser musik membuatnya sangat sibuk di studio musik.
Dae Hyun memperhatikan seorang yang sudah dia anggap sebagai adiknya sendiri itu sedang makan dengan lahap.
Kaos hitam lengan pendek dan celana jeans biru tua di tubuhnya terlihat lusuh. Jae Sun terlihat berantakan dengan tatanan rambut seadanya, seperti orang baru bangun tidur. Dae Hyun yakin, pria bertubuh gemuk ini lagi-lagi menginap di studio musiknya.
“Aigoo... Kau ini memang karyawan yang paling tidak punya etika.”
“Kenapa memangnya?”
“Kau datang menemuiku dengan penampilan seperti ini? Yang benar saja.”
Jae Sun tersenyum kecut.
“Mian,”
“Lagi pula dari sejak kapan aku harus berpenampilan formal di hadapanmu? Dari awal kita bertemu dan debut sebagai group idol, hingga sekarang mendirikan perusahaan ini, aku selalu berpenampilan biasa. Dan kau tidak pernah mempermasalahkannya. Tapi kenapa pagi ini kau berbicara seolah-olah tidak pernah melihat aku berantakan?” Jae Sun tertawa ringan.
Dae Hyun tersenyum menanggapi. Tangannya begitu cekatan mengaduk ramen.
“Kau tidak pulang?”
Jae Sun menggeleng.
“Astaga... kau sungguh bekerja keras akhir-akhir ini.”
“Begitulah.” Jae Sun tersenyum.
“Project debut Jang In Su membuatku harus bekerja tujuh kali lipat dari biasanya.”
“Jang In Su?” Dae Hyun tidak jadi melahap ramen.
“Ah, ya. Bagaimana perkembangannya?”
“Kau bisa mendengarnya sendiri,” Jae Sun memutarkan sebuah lagu dari laptop.
Dae Hyun mendengarkan seksama.
Suara pemuda berusia 21 tahun itu bersenandung menyanyikan setiap lirik lagu ciptaan Jae Sun dengan ciri khas suara tinggi. Nada-nadanya tepat, tidak ada kesalahan dalam teknik bernyanyinya. Akan tetapi Dae Hyun tidak merasa ada kesempurnaan di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HANYA JIKA
Fanfiction"Jem, enggak ada salahnya lu ambil pilihan lain, kalau lu enggak bisa terima jawaban kali ini," Dan siapa sangka keputusannya untuk mengambil pilihan lain adalah langkah awal Song Jaemin membuka lembaran lama kehidupan Song Ye Jun.