Petaka Pertama

74 17 2
                                    

"PARK CHANG HEE!"

"KAU FIKIR AKU TIDAK TAU ALASAN KENAPA KAU BESI KUKUH MEKASAKU UNTUK MENEMUKAN DAN MEMBAWA JAEMIN KE SINI?! AKU TIDAK SEBODOH ITU HYUNG!"

"Dia kunci utamanya,"

"Kalau bukan karena Ye Jun Hyung mewariskan seluruh kepemilikan perusahan DJ Entertainment kepada Jaemin, kau tidak akan berbuat sampai sejauh ini!"

Dae Hyun membuka laci meja kerjanya, mengambil tabung obat untuk meminum dua butir pil penurun darah. Sepertinya hipertensinya kambuh dan buatnya tak sanggup lagi mengerjakan berkas-berkas pekerjaannya.

Dae Hyun menyadarkan tubuh ke kursi sambil sesekali memijat kepalanya yang terasa sakit.

Pertengkarannya dengan Cang Hee berhasil menguras segala isi kepalanya. Dia belum bisa melupakan kejadian itu meski mencoba menyibukan diri dengan pekerjaannya. Namun bayangan kejadian itu masih terekam jelas di kepala.

Dae Hyun sangat dibelenggu marah tadi malam. Saking marahnya dia sampai melepaskan tonjokan di wajah pria itu.

Menyesal? Tentu saja rasa penyesalan itu hadir dalam dirinya. Terlebih ketika dia menemukan Jaemin di sana. Dae Hyun melihat anak itu muncul di balik sebuah mobil dan pergi tanpa mengatakan apa pun. Kemungkinan Jaemin mendengar semua perdebatannya dengan Chang Hee.

"Hyung,"

Dae Hyun menoleh pada seseorang yang sudah berdiri di ambang pintu ruang kerjanya.

"Wae Yingji~na?"

"Mau makan siang bersama?"

Dae Hyun menghela napas dan menatap langit-langit dengan lesu.

"Ada apa?" Yingji menghampiri.

"Yingji~na, sepertinya aku dalam masalah,"

***

Dae Hyun tersenyum tipis merespon setiap karyawan yang membungkuk menyapanya di jam makan siang ini. Setelah banyak dibujuk oleh adik keduanya ini, akhirnya dia mau mengisi perutnya asalkan makan di kantin perusahaan.

Kantin di sini terbilang beda, Dae Hyun membuatnya bak resto and kafe bintang lima, semua menu minuman dan maknan tersedia di sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kantin di sini terbilang beda, Dae Hyun membuatnya bak resto and kafe bintang lima, semua menu minuman dan maknan tersedia di sini. Ini adalah fasilitas paling favorit bagi seluruh karyawan dan Telent DJ Entertainment.

Tak terkecuali anak-anak New Era, terbukti Dae Hyun dan Yingjie bertemu tiga dari anggota grup tersebut.

"Oh, Hyung, lihat di sana,"

Dae Hyun menoleh pada meja yang Yingji tunjuk. Matanya menemukan Haechan, Jisung dan Jaemin ada di sana.

"Ayo kita makan siang bersama mereka,"

Deg!

Dae Hyun tak yakin, kakinya ragu untuk mengekori jalan Yingji. Tapi apa boleh buat, pada akhirnya dia menaruh piringnya di atas meja yang sama dengan Jaemin, ketika Yingji memanggilnya dan ketiga pasang mata anak muda itu menemukan keberadaannya.

HANYA JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang