Happy reading
***********
"Seberapa pun jauhnya jika dia adalah jodohmu, dia akan kmbali padamu karena Allah sudah menuliskan di Arsy-Nya. Jodoh tidak akan tertukar"=========================================
"Saya terima nikahnya Amira Fatiya Khanza dengan mas kawin tersebut dibayar tunai,"
Dengan lantang dan fasihnya pria yang sedang menjabat tangan pria pruh baya yang sekarang menjadi ayah mertuanya.
Sah
Sah
Senyum sumringah dari keduanya dan rasa cemas yang dirasa semalam hilang begitu saja digantikan dengan rasa lega. Semua orang yang berada di ruangan tersebut mengadahkan tangan untuk memanjatkan do'a dengan khikmat.
Di sisi lain tepatnya sebuah kamar yang dihiasi bunga-bunga begitu indah. Pengantin wanita detak jantungnya dua kali lipat lebih cepat dan rasa gugup yang menyelimutinya. Tiada lagi, tiada bukan adalah Amira yang sedang bersama dengan sang ibu di kamar.
"Kita keluar sekarang sayang!" aja Bu Aisyah seraya menggenggam tangan Amira. "Apakah dia orangnya Ibu? Aku mengenal suara itu," Amira sejak tadi selalu bertanya siapa suaminya.
Dengan senyum tipis. "Amira akan tau siapa orangnya. Ibu tidak akan memberitaukan. Ayo suamimu sudah menunggu," Amira berdiri bersamaan dengan sang ibu. Genggaman tangannya tak lepas dari ibunya.
Amira dan Bu Aisyah melangkah keluar menemui pengantin pria dan para tamu. Langkah mereka menurunkan tangga satu persatu, sontak semua yang berada di ruang tengah itu memandangi mereka.
Amira menyapu pandangannya, mencari keberadaan pria yang sudah menjadi suaminya kini, sampai akhirnya Amira menemukan tatapan mata yang sudah lama ia tak jumpai.
Tatapan mereka saling beradu, pria itu berdiri dan melangkah menjemput wanita yang menjadi istrinya di ujung anak tangga.
Pria itu tersenyum dengan senyum khasnya menyambut sang istri yang telah berada di hadapannya. Dengan tangan yang diulur, pria tersebut berkata seraya tersenyum. "Assalamu'alaikum Amira,"
Hati Amira seketika seperti tidak berdetak lagi, dengan apa yang ia lihat. Tangannya sudah berada di atas tangan pria itu karena di bantu oleh ibunya.
Sang ibu meninggalkan mereka berdua untuk duduk di antara tamu-tamu. Sementara pria itu menarik pelan Amira untuk berhadapan dengan Pak Umar, ayahnya Amira.
Apakah semua mimpi? Jika benar, tolong bangunkan aku. Amira menatap pria yang berada di depannya itu.
Mereka duduk bersampingan di hadapan Pak Umar, Amira tak melepaskan pandangannya dari pria itu, sampai ayahnya menegurnya. "Jangan memandangi suamimu terus-terusan dulu sayang! Tanda tangani dulu berkasnya," tegur Pak Umar seraya tersenyum tipis.
Setelah mengurus berkas, Amira tampak masih kebingungan. "Ayah, apa dia benar suamiku?," tanya polos Amira.
Sontak membuat Pak umar dan para tamu tertawa dengan pertanyaan polos Amira. "Astagfirullah nak, iya. Pria yang di sampingmu adalah suamimu. Nak Yoongi adalah suamimu sekarang sayang," jelas Pak Umar masih dengan tawanya.
Yaps, pria yang menikahi Amira adalah Min Yoongi. Pria yang ia cintai, pria yang ingin dilupakannya dan pria yang ia idolkan.
Yoongi juga tertawa dengan pertanyaan polos Amira. Ia tau Amira sangat terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba bahkan langsung menikahinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy of Love
ДуховныеAmira Fathiya Kanza adalah seorang gadis blasteran Korea Selatan-indonesia. Gadis usia 24 tahun ini adalah penggemar salah satu idol grup terkenal asal Korea Selatan. Siapa sangka, Amira bisa dekat dengan sang idol. Lama kelamaan cinta itu tumbuh d...