Happy reading
***********
"Besok pagi member akan pulang Mir," ucap Ji Eun seraya memasukkan pakaiannya ke dalam koper.
Amira menghentikan aktivitas membaca bukunya. "Kenapa bisa samaan?," Amira mengubah posisinya dari tengkurap menjadi duduk.
"Hmm.. Kebetulan," jawab Ji Eun.
Amira turun dari ranjang dan duduk di samping Ji Eun yang berada di samping kasur. "Aku liat-liat selama di Indonesia, kamu dekat sama Jungkook oppa Ji. Apa kamu punya hubungan dengannya yang gak kamu ceritain ke aku?," tanya Amira penasaran.
Ji Eun diam saja, ia fokus dengam persiapan pulangnya. "Ji benar ya? Kamu punya hubungan sm Jungkook oppa?," ia semakin penasaran dengan diamnya Ji Eun.
Amira membalikkan tubuh Ji Eun untuk menghadapnya. "Tatap aku. Benar kan Ji?," tekan Amira seraya menatap Ji Eun untuk mencari jawaban dari mata sahabatnya itu.
Dengan perlahan Ji Eun menganggukkan kepalanya. "I-iya Mir," jawab Ji Eun ragu-ragu. Hal itu sontak membuat Amira terbelalak. "Mulai kapan Ji?,"
Ji Eun hanya tersenyum dan kembali melanjutkan aktivitas sebelumnya. "Aku tidak menyangka, kamu berhubungan dengan Jungkook oppa Ji. Aku turut bahagia," sendu Amira tetapi langsung tersenyum seolah-olah merasakan kebahagian itu.
"Kamu gak ketemu Yoongi oppa Mir?," tanya Ji Eun. Ia tau perasaan sahabatnya yang tiba-tiba dicueki sama orang yang dicintainya.
"Maunya seperti itu tapi mungkin akan lebih baik, aku tidak bertemu dengannya," lirih Amira seraya menekuk kainya dan memeluk lututnya.
Ji Eun menutup kopernya dan menghadap Amira. "Terus kado yang kamu buat bagaimana? Atau aku yang kasih nanti di titip sama Jungkook oppa," Ucap Ji Eun seraya memegang lengan Amira.
Amira menggeleng dan menoleh Ji Eun seraya tersenyum. "Biarkan aja Ji. Aku akan menyimpannya,"
"Besok kamu antar aku kan? Kamu harus antar. Nggak mau tau besok kita ketemu Yoongi oppa, setidaknya buat hatimu tenang nantinya," bujuk Ji Eun.
"Apa dia marah Ji? Tapi akan lebih bagus begitu kan? Kita gak akan bertemu lagi dan Yoongi oppa akan mendapatkan perempuan yang dicintainya dan pastinya seiman juga," tutur Amira.
"Amira seperti yang kamu katakan padaku. Rencana Tuhan tidak ada yang tau, intinya besok kamu harus ikut ke Bandara. Sekarang kita istirahat," Ji Eun beranjak berdiri dan menarik tangan Amira agar berdiri.
****
Keesokan paginya, benar saja Ji Eun berhasil membujuk Amira ikut dengannya ke Bandara dan tak lupa juga ia membawa sebuah kotak berhias pita ungu.
Di Bandara, Amira langsung memakirkan mobilnya dan masuk ke dalamnya seraya membantu Ji Eun mendorong kopernya. "Mereka masih dalam perjalanan, lagi sebentar sampai," tutur Ji Eun dengan ransel besarnya yang di punggunya dan kotak yang akan diberikan pada Yoongi.
"Aku memutuskan tidak lagi kembali ke Korea lagi Ji," ucap Amira membuat Ji Eun langsung menoleh. "Wae? Bagaimana dengan kerjasama cafe kita nanti?," tanya Ji Eun.
"Aku akan bantu eomma di sini dan juga ada halmoni juga. Mereka sudah tua-tua nggak mungkin aku tinggalkan. Appaku juga membutuhkanku. Aku bisa melanjutkan di kuliah di sini aja," Jelas Amira begitu sedih.
Ji Eun merasa pilu mendengar ucapan sang sahabat. "Berarti kamu gak akan ke Korea lagi?," lirihnya.
"Aku akan mengunjungimu jika semua sudah membaik," jawab Amira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fairy of Love
EspiritualAmira Fathiya Kanza adalah seorang gadis blasteran Korea Selatan-indonesia. Gadis usia 24 tahun ini adalah penggemar salah satu idol grup terkenal asal Korea Selatan. Siapa sangka, Amira bisa dekat dengan sang idol. Lama kelamaan cinta itu tumbuh d...