BAB 13

153 51 66
                                    

Kata orang bertemu dengan tidak sengaja adalah jodoh. Jika itu benar, mengapa kebanyakan orang tak sengaja bertemu dengan lawan jenis tetapi mereka tidak berjodoh?

****

Hari ini, sesuai perjanjian Amira dan Jieun kemarin. Mereka akan bertemu tetapi bukan di apartemen melainkan sebuah restoran yang dipilih Jihu.

Sebelum Amira pergi menemui Jihu, ia terlebih dahulu pergi ke kampus untuk mengurus perkuliahannya yang akan segera terlaksana seminggu lagi.

Terik panas matahari Seoul menemani perjalanan Amira keluar dari gedung kampusnya seraya menelpon Jieun.

"Yakin gak mau di jemput?"Tanya Jieun yang terdengar sedang menyetir.

"Iya, aku pakai bis aja. Terlalu jauh juga kalo kamu jemput," Jawab gadis putih berbalut hijab pink soft dengan dress berwarna hitam

"Baiklah. Sampai jumpa di restoran, aku tutup dulu ya. Lagi nyetir soalnya,"

"Iya hati-hati, jangan ngebut," Perintah Amira

"Iya tenang aja, bye." Jieun Lebih dahulu menutup panggilan.

Amira menunggu di halte bis yang tak jauh dari kampusnya, beberapa orang juga menunggu disana. Mereka sesekali memandangi Amira, apa lagi kalau bukan penampilan Amira yang menjadi ketertarikan mereka.

Namun, Amira tak menghiraukan hal itu, ia malah asik dengan papan iklan yang berada di seberang jalan. Terlihat sebuah video iklan yang berputar beberapa kali, iklan dari sebuah brand smartphone terkenal di Korea Selatan.

Iklan tersebut menarik perhatian Amira karena bintang iklannya adalah dang idol kesayangannya yaitu Bangtan Sonyeondan.

Kapan mereka comeback bertujuh? Kalau salah satu gak ada, bukan Bangtan namanya. Batinnya Amira.

Semoga aja Yoongi oppa cepat pulih semoga bida comeback bertujuh lagi. Aku sangat merindukan mereka. Sambung Amira

15 berlalu, bis yang menuju halte dekat restoran telah tiba. Satu persatu masuk ke dalam bis begitu juga dengan Amira.

Amira mengambil posisi duduk paling belakang, ia mengelurkan headphone untuk mendengarkan murottal surah Ar-rahman sambil kepalanya bersender di jendela mobil.

Tak berselah lama, seorang pria menggunakan topi baseball berwarna hitam dilengkapi masker duduk disamping Amira.

Amira melihat sekilas, lalu menggeserkan duduknya agar tidak dekat dengan pria itu.

Melihat sikap Amira, Pria itu juga bergeser sedikit menjauhi Amira sambil memandangi Amira.

Selama perjalanan yang menempuh 20 menit, akhirnya Amira sampai di halte tak jauh dari restoran. Amira bergegas turun dan pergi ke restoran tersebut.

Sesampai di restoran, Amira langsung bertanya kepada pelayan, ia pun dia arahkan ke suatu ruangan yang tertutup.

Amira berpikir bahwa ruangan itu adalah ruangan privasi yang biasa digunakan jika idol atau pengusaha ingin makan agar tidak terganggu privasi mereka.

"Kamshamnida." Amira membungkukkan sedikit tubuhnya sebagai tanda hormat.

Pelayan tersebut membalasnya dengan hal yang sama serta ia berpamitan kepada Amira.

Kenapa di tempat tertutup? Gumam Amira seraya memandangi pintu, ia sedikit ragu tetapi pada akhirnya ia membuka pintu itu.

Deg

Fairy of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang