Part 18

88 13 0
                                    

Untukmu agamamu, untukku agamaku

*****

Bunga-bunga dan pepohonan di sekitar jalan mulai bermekaran kembali dan begitu indah dipandang. Ditambah dengan angin yang berhembus lemah dan lembut membuat udara begitu sejuk.

Dua insan yang berjalan ke arah sebuah bangunan megah
Bercombinasi warna putih dan abu dengan tulisan "Allahu akbar" dalam huruf hijaiyyah, terpampang begitu jelas di atas pintu masuk.

Pria berkulit putih menggunakan mantel hitam dengan topi baseball putih serta masker hitam yang menghiasi wajahnya, memperhatikan secara detail bangunan yang berada di hadapannya itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pria berkulit putih menggunakan mantel hitam dengan topi baseball putih serta masker hitam yang menghiasi wajahnya, memperhatikan secara detail bangunan yang berada di hadapannya itu.

Bukan itu saja, ia melihat beberapa orang masuk ke dalam bangunan yang cukup indah baginya. Tidak ada satu orang pun yang mengenalinya kecuali seorang gadis yang berada di sampingnya.

"Ini pertama kalinya aku ke sini dan ternyata muslim di Seoul tergolong lumayan banyak," ungkapnya.

"Betul, muslim di Seoul lumayan banyak tapi warga Seoul asli hanya sedikit yang beragama muslim dan kebanyakan dari warga asing, entah itu pelajar atau pekerja," jelas Amira.

Ya, Amira memperbolehkan Yoongi untuk ikut bersamanya ke Masjid Central Seoul sesuai keinginannya. Antara takut dan senang, Yoongi ikut dengannya.

Amira takut ada yang mengenali Yoongi di sana dan ia senang kalau Yoongi datang ke tempat ibadahnya.

"Pergilah! Nanti waktu ibadahmu berakhir, aku akan menunggumu di sekitaran sini," seru Yoongi seraya melihat-lihat sekeliling untuk mencari tempat menunggu.

"Gak sebaiknya oppa pulang aja? Nanti kalo ada yang melihat bagaimana?" Amira mulai mencemaskan Yoongi, ia juga tak enak hati jika Yoongi menunggunya.

"Aku gak masalah, gak ada yang melihatku. Nanti kalau pun bosan aku bisa berkeliling," Pandangan Yoongi beralih ke Amira sehingga keduanya saling pandang.

Amira yang menyadari mereka saling pandang, langsung menepis pandangannya. "Baiklah, jika itu keinginan oppa tapi kalau oppa mau pulang, nggak apa-apa pulang aja,"

"Hmm.. Aku mengerti, pergilah! Jangan membiarkan Tuhan-mu menunggu," seru Yoongi.

"Aku pergi dulu oppa," Amira pergi meninggalkan Yoongi yang masih berdiri dan memandangi punggungnya sampai Amira benar-benar masuk ke Masjid.

Setelah Amira masuk, Yoongi berjalan-jalan sekeliling masjid. Suara lantunan ayat-ayat Al-Qur'an mengiringi langkah Yoongi dan ia begitu fokus mendengarkannya meskipun ia tak mengerti.

Yoongi berdiri di anak tangga pertama, ia ragu-ragu untuk naik lebih lanjut tapi ia penasaran dengan orang-orang yang datang.

"Hai.. Bung," Tegur seorang pria yang menepuk bahu kanan Yoongi.

Fairy of Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang