Chapter 22 - Buku Catatan Sihir

8 4 0
                                    

Pagi harinya...

"Baiklah semuanya kali ini akan mempelajari pelajaran umum, selain sihir kita juga memperkuat pelajaran umum yah..." Ucap Guru.

"Pelajaran umum...?" Tanya Hiyoshi.

"Benar... pelajaran yang mencangkup kehidupan misalnya menghitung dan lain sebagainya..." Jawabnya.

"Kita mulai dengan pelajaran pertama..." Ucap Guru sambil menulis sesuatu di papan tulis.

Jadwal pertama kelas S adalah pelajaran seperti ilmu pengetahuan alam, mereka mempelajari tumbuhan dan hewan. Namun hewan dan tumbuhan yang di pelajari adalah hewan hewan monster dan tumbuhan yang ada di sekitaran Mist Forest.

"Geh kirain seperti apa, ternyata diluar nalar..." Ucap Hiyoshi.

Hewan sihir adalah makhluk yang bergantung pada energi sihir di sekitar. Tanpa itu mereka tidak akan bertahan lama. Hutan Mist adalah hutan dengan banyaknya monster sihir didalamnya. Hutan itu memiliki jumlah energi sihir yang tak terbatas, maka dari itu Hutan itu menjadi mengerikan jika semakin dalam menjelajah. Di ujung hutan terdapat sebuah wilayah yang di sebut dungeon kematian yang terletak di Death Forest.

"Aku jadi memikirkan hal yang nggak nggak nih, apa mungkin kita akan diminta untuk memburu monster...?" Ucapku.

"Yap Benar sekali kata Hiyoshi, nanti kalian akan ada pelatihan untuk bertahan disana ya... belajar yang giat..." Ucap Guru sambil mengedipkan sebelah matanya.

"Haaah, kenapa... aku ingin kehidupan sekolah yang normal..." Gumamnya.

"Tapi Tuan Hiyoshi kamu tidak akan pernah mendapatkan kehidupan sekolah normal kan..." Ucap Yumina sambil menepuk pundak Hiyoshi.

"Kejam kamu Yumina..." Gumam Hiyoshi.

Pelajaran pertama selesai dan waktunya istirahat. Hiyoshi pun pergi ke perpustakaan untuk mencari tahu seseuatu. Dia ke perpustakaan bersama Tamamo, sedangkan Yumina dan Yue bersama Nona Alicia berbincang bincang di kelas.

"Sepertinya banyak hal yang belum anda ketahui ya yang...?" Ucap Tamamo.

"Hei berhenti memanggilku seperti itu, malu tahu..." Ucap Hiyoshi.

"Kalau begitu sebaliknya jangan berbicara sopan di depan ku..." Sahut Tamamo.

"Iya deh iya, eh-" Ucap Hiyoshi terdiam karena melihat buku yang tidak asing.

Hiyoshi pun mengambil buku tersebut dan membukanya, begitu terkejutnya Hiysohi ketika melihat apa yang ada di dalam buku itu. Hiyoshi langsung menuju kearah Tamamo yang sedang mempelajari sesuatu.

"Tamamo lihat ini...!" Ucap Hiyoshi sambil memperlihatkan buku itu pada Tamamo.

"Eh-!" Tamamo terkejut ketika melihat isi buku itu.

Kemudian setelah Hiyoshi menunjukkan kepada Tamamo, dia di minta untuk menggunakan sihir untuk menyalin tulisan tulisan ini. Karena itu Hiyoshi anggap itu hal ilegal jadi dia meminta izin dulu untuk meminjam buku dalam waktu lama. Ternyata setelah dia meminta izin pada penjaga perpustakaan dia tidak di perbolehkan membawa buku ke luar wilayah akademi.

Kemudian Hiyoshi melihat selembar kertas yang membuat dia tertarik oleh hal tersebut. Kemudian dia meminta Ai San untuk menyalin tulisan yang ada di kertas tersebut.

【Dimengerti, memulai menyalin....】

【Selesai...】

"Yosh, satu lembar dahulu yang aku salin..." Ucap Hiyoshi.

"Sudah selesai...?" Tanya Tamamo.

"Tak ada masalah, aku sudah berhasil menyalin satu lembar... ini membuatku tertarik..." Ucap Hiyoshi.

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang