Chapter 48 - Kesalahpahaman Berakhir

4 1 0
                                    

Tiba lah mereka ke Origawa, dan di depan gerbang ada 6 orang penjaga asing yang nampaknya mereka bukan orang biasa. Hiyoshi meminta untuk berhenti di luar gerbang saja dan dia akan berjalan menuju ke sana.

"Berhenti kalian dilarang masuk kesini ..." ucap salah satu penjaga itu.

Hiyoshi pun memandangi mereka dengan tatapan dingin. Lalu dia mengarahkan tangan nya kedepan dan menggunakan sihir untuk membunuh mereka.

"Diend ..." tubuh para penjaga itu berubah menjadi gumpalan daging menjijikkan dan hancur.

"Apa yang kamu lakukan ...?" ucap Lisa.

"Mereka adalah Iblis, jadi apa boleh buat ..." ucap Hiyoshi dengan santai.

Disusul Yumina, Hiyoshi berjalan dengan santai menuju ke arah istana pusat kota. Di tengah jalan Hiyoshi di sambut oleh orang orang desa dengan sebutan 'Pimpinan' karena memang benar dia adalah anak dari pemimpin utama negeri Origawa.

"Kau terkenal di sini ya ..." ucap Lisa.

"Di sini adalah asal ku ... oh ya Miku dan yang lain juga akan datang kemari ... mereka sedang bersiap ..." ucap Hiyoshi.

Tak lama Hiyoshi akhirnya sampai di istana pusat Origawa, para penjaga itu membukakan jalan untuk Hiyoshi lewat tanpa harus memaksa. Kemudian dia berjalan ke dekat Count Herman yang sedang membicarakan sesuatu kepada Kitsune. Dia nampaknya ingin memasangkan sebuah mantra cuci otak agar menerima lamaran nya dengan Tamamo.

Count Herman lalu menengok kearah Hiyoshi dan dia tersenyum mengejek kepada Hiyoshi yang saat itu menatapnya dengan tatapan dingin.

"Yo Hiyoshi ... sayang banget nih aku sudah hampir mendapatkan persetujuan nya ..." ucap Count Herman.

Hiyoshi hanya menatap nya dengan tatapan benci kepada Count Herman. Kemudian dia menanyakan bagaimana dia bisa masuk kedalam kota.

"Aku membunuh mereka semua ..." ucap Hiyoshi dengan santainya.

"Membunuh .... kau ... kau bisa dalam masalah ..." ucap Count Herman.

"Tidak ada masalah besar ... soalnya yang ku bunuh adalah Iblis ... Lisa akan menjadi saksi nya ..." ucap Hiyoshi.

Count Herman mulai kehabisan kata kata dan dia mulai mendekati Tamamo untuk membisikkan sesuatu. Sontak dari belakang, Miku menghajar Count Herman sampai tersungkur di tanah. Tamamo kemudian di mantrai sihir tidur oleh Mirei dan kemudian Herman di ikat oleh Mirei menggunakan sihir alam.

"Lepaskan aku ... kau bisa mendapatkan masalah ...!!" ucap Herman.

"Aku tidak akan melepaskan mu sampai kamu mengatakan apa ini ..." ucap Hiyoshi sambil menunjukkan sebuah kalung yang familiar bagi Count Herman.

Count Herman benar benar terkejut ketika benda yang seharusnya dipasangkan di leher Tamamo sudah direbut.

"Sejak kapan kau memiliki benda itu ...?" ucap Herman.

"Saat aku bertarung melawan Tamamo, dia sudah memberitahukan semuanya ..." ucap Hiyoshi.

"Semua pengkhianatan yang dia lakukan itu disebabkan oleh sihir kendali dari kalung ini kan ..." lanjut Hiyoshi.

Herman menengok kearah Tamamo yang saat itu berada di dekat genangan air yang ada di dekat pintu istana. Dia berkumur menggunakan air tersebut untuk menghilangkan sesuatu yang ada di bibirnya.

"Cih dasar bangsawan kurang ajar ... bibir ku bukan untuk orang seperti mu ..." ucap Tamamo sambil membersihkan mulutnya.

Tamamo pun berlari ke dekat kolam air yang ada di dekat pagar, dia langsung berkumur menggunakan air bersih yang kemudian dia mengusap mulutnya agar kering. Dia pun mendekat kearah Herman dengan tatapan kesal, Herman juga menatap sekitar dengan tatapan bimbang.

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang