Chapter 28 - Hiyoshi vs Tsumugi Tatsuo

9 3 0
                                    

"Hah...? apa yang kau maksudkan...?" tanya Tamamo dengan nada heran.

"Tidak maksudku, bagaimana cara anda melatih Tuan Putri dengan baik, padahal jika berlatih dengan kami dia selalu kabur ..." ucap Tsumugi.

"Eh ..." Putri Tania pun merasa tersinggung.

"Maaf saja tapi bukan aku yang melatihnya ..." ujar Tamamo.

"lalu siapa yang bisa melatih dengan hebat selain diri anda...?" tanya Tsumugi.

Tamamo dan yang lain nya langsung menunjuk ke arah Hiyoshi. Ya memang dia yang melatih semuanya sih.

"Orang ini ...?" -Tsumugi tertawa terbahak bahak- "huh, ku pikir anda ingin memberikan lelucon ..." ucap Tsumugi sambil tertawa.

"Aku sedang tidak bercanda ... kau bisa-" ucapan Tamamo langsung di potong dengan berteriak.

"JANGAN BERCANDA ...!!" teriak Tsumugi, "Kami bangsa Rubah Suci tidak bisa menerima ini, mana ada manusia yang bisa menandingi kami selain pahlawan dan orang terpilih ...!" ucapnya dengan kasar.

"Anda bilang bajingan rendahan ini yang membuat semua itu ...? dan anda juga bilang kalau dia yang melatih Nona ...!?" teriaknya.

"Tarik kembali ucapan mu ..." geram Yumina, "Aku ingin kamu menarik ucapan mu barusan ..." tambahnya dengan nada mengancam.

"Heh, jelata sepertinya memang harus di beri perhatian agar tidak semena mena ...!" balas lelaki itu.

Hiyoshi pun sedikit sakit hati dengan pria itu, dia memandangi wajahnya dengan pandangan marah. Namun dia masih harus menahan amarahnya karena tidak ingin membuat runyam masalah. Hiyoshi mendekati Yumina dan menepuk pundak nya, Yumina pun sadar dan menengok ke belakang, "Tu- Tuan Hiyoshi ..." ujarnya.

"Sudah tidak perlu di perumit lagi ..." ucap Hiyoshi dengan nada santai.

Tuan Hiyoshi masih bisa tersenyum walaupun dia sedang di sakiti ...? Hebat sekali ... "Ta- tapi, Tuan ..." ucap Yumina.

"Jadi kau namanya Hiyoshi ya ...! heh nama jelata memang sulit di mengerti ..." ujar pria itu.

Disaat itu Hiyoshi terdiam dan merubah raut wajahnya dengan menrengutkan mulutnya dan tatapan nya tajam kearah Tsumugi. Hiyoshi tidak bisa menahan amarahnya lagi dan langsung mendatangi Tsumugi dengan penuh emosi.

"Heh ... kau mau apa ...!" bentak Tsumugi.

"Jika kau merasa kuat, maka kau bisa melawan ku ... kita buktikan kalau aku tidak seburuk ucapan mu ..." geram Hiyoshi.

"Hah, aku harus melawan jelata seperti mu ... baiklah, kita buktikan betapa menyedihkan nya dirimu ..." ledek Tsumugi.

"ya ..." Hiyoshi berjalan ke tengah tengah arena, dan dia mengaktifkan penghalang yang di buat agar kekuatan nya tidak di ketahui orang luar. Selain itu dia mengaktifkan beberapa skill untuk dirinya sendiri.

"Ai san tolong bantuan nya, Reinforce Armor ..." 【Baik... mengaktifkan Reinforce Armor ...】"Enchant Ability ..." 【Baik, mengaktifkan Enchant Ability ...】"Protection Energy Negative ... Protection Curse Magic ... Anti Curse ... Speed Heal ... Analytical Appraisal ..." 【Baik, kondisi telah mencapai ambang batas ... melakukan perombakan, dengan perintah tersebut anda mendapatkan Extra Skill Chant Annulment, Extra Skill Curse Magic Resistance, Extra Skill Negative Energy Resistance ... berhasil didapatkan ...】

Ini sedikit curang sih ... tapi tak masalah ...

"Jika menggunakan amarah, skill ku meningkat pesat ya ... jika ada Extra Skill maka aku tidak perlu khawatir mengaktifkan sihir setiap kali bertarung ..."

Dead or Alive in Second Life [Remaked]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang